Angin Kencang Selalu Datang Tiba-Tiba di Malam Hari, Cuaca Kalsel Menjadi Semakin Menakutkan

- Sabtu, 12 Desember 2020 | 14:57 WIB
ROBOH: Sebuah rumah di Tanah Laut yang diterjang angin puting beliung, Selasa (8/12) lalu. | FOTO: ARDIAN HAIRIANSYAH/RADAR BANJARMASIN
ROBOH: Sebuah rumah di Tanah Laut yang diterjang angin puting beliung, Selasa (8/12) lalu. | FOTO: ARDIAN HAIRIANSYAH/RADAR BANJARMASIN

Dalam beberapa hari terakhir cuaca ekstrem masih terjadi di beberapa daerah. Kondisi ini menjadi perhatian Pemprov Kalsel, karena cuaca tak bersahabat memicu terjadinya angin puting beliung.

---

Iberamsyah tak biasanya masih begadang malam itu. Warga Jalan Mawar Desa Kurau itu Selasa malam (8/12) tadi menatapi atap rumahnya rusak. Angin tiba-tiba datang dan menerbangkan atap rumahnya, merusak sebagian yang lain. "Kerugian saya sebesar Rp5 juta," katanya yang tidak menduga angin akan merusak rumahnya.

Angin puting beliung memang banyak mengamuk di dua Kecamatan Kabupaten Tanah Laut (Tala). Desa Tambang Ulang dan Desa Kait -Kait Kecamatan Tambang Ulang, baru-baru tadi harus berhitung kerugian karena permukiman mereka diterjang angin.

Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD Kalsel, S.Dinarja mengatakan, sejak musim hujan tiba tercatat sudah ada empat kejadian puting beliung di Banua. "Dengan cuaca seperti saat ini, angin puting beliung harus kita waspadai," katanya, kemarin.

Dia mengungkapkan, dari empat kejadian puting beliung di sejumlah daerah itu, sudah ada puluhan rumah warga yang rusak. "Angin puting beliung sendiri terjadi di Banjarmasin, Tanah Laut, Banjar dan Hulu Sungai Selatan," ungkapnya.

Disampaikannya, angin puting beliung yang paling banyak merusak rumah terjadi di Desa Sungai Bangkal, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kamis (3/12) tadi. "Di sana sedikitnya merusak 19 buah rumah yang terdiri atas 21 kepala keluarga dan 76 jiwa," ucapnya.

Lebih lanjut Dinar menuturkan, saat ini semua korban bencana angin puting beliung sudah mereka berikan bantuan. Berupa makanan cepat saji. "Sebelumnya di semua kabupaten/kota juga sudah kami serahkan bantuan, untuk mengantisipasi bencana," tuturnya.

Disinggung daerah mana saja yang rawan terjadi angin puting beliung, dia merincikan, sejauh ini ada empat kabupaten/kota yang sering diterjang angin kencang. Yakni, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Batola dan Banjarmasin.

"Karena daerah ini banyak area terbuka. Sehingga tidak ada yang menghalangi angin kencang," bebernya. Angin sendiri biasanya mengiringi hujan di malam hari.

Di sisi lain, Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor kemarin memprediksi ada 11 daerah berpotensi diguyur hujan disertai petir dan angin kencang pada Sabtu (12/12) hingga Minggu (13/12).

Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor, Rizqi Nur Fitriani mengungkapkan, 11 daerah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem yakni, Banjarbaru, Banjarmasin, Banjar, Batola, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Balangan, Kotabaru dan Tanah Bumbu.

"Hanya Tanah Laut dan Hulu Sungai Tengah yang aman," ungkapnya.

Terkait prakiraan cuaca terkini, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru Goeroeh Tjiptanto menjelaskan, di Kalsel curah hujan Desember ini secara umum diprediksi lebih tinggi dari November.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X