Terindikasi Corona, Bawaslu Banjarbaru Lockdown

- Selasa, 15 Desember 2020 | 09:15 WIB
TERTULAR: Bawaslu Banjarbaru menerapkan Work From Home usai stafnya terindikasi Covid-19 dari hasil rapid antigen menunjukkan reaktif. | Foto: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN
TERTULAR: Bawaslu Banjarbaru menerapkan Work From Home usai stafnya terindikasi Covid-19 dari hasil rapid antigen menunjukkan reaktif. | Foto: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Usai perhelatan pemungutan suara rampung di Kota Idaman. Kabar mengejutkan datang dari ranah pengawas Pemilu: Bawaslu Banjarbaru. Disebutkan ada staf yang terindikasi tertular Corona.

Dari informasi yang terhimpun, indikasi penularan ini harus membuat kantor Bawaslu Banjarbaru lockdown. Baik komisioner maupun para staf harus menerapkan pola work from home (WFH) usai ada staf yang terdeteksi.

Terkait kabar ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, Rizana Mirza membenarkannya. Namun ia menegaskan bahwa di Bawaslu Banjarbaru ini belum dapat dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Ini kita sedang melakukan tracking dan tracing. Jadi memang ada yang reaktif waktu dilakukan Rapid Antigen, itu kan belum (positif). Harus di-swab test dulu untuk memastikannya," kata Jubir Satgas Covid-19 ini kemarin.

Rencananya, tes usap atau swab test ini kata Mirza akan dilakukan waktu dekat. Pihaknya juga menyebut sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Banjarbaru terkait hal ini.

"Untuk jumlah (tertular) kita belum tahu persis, makanya kita akan lakukan swab test dulu untuk mengetahui pastinya," katanya yang memastikan bahwa yang terindikasi adalah dari kalangan staf.

Lantas apakah sudah ada indikasi penyebab staf ini tertular? Mirza mengaku bahwa hal ini belum dapat dipastikan. Mengingat perlu dilakukan swab test dulu untuk memastikannya.

"Rapid antigen ini kan mendekati (Covid-19). Jadi kita belum pastikan terkonfirmasi positif. Nanti lihat hasil swab dulu," singkatnya.

Untuk waktu terdeteksinya sendiri Mirza mengatakan kalau ini diketahui usai tahapan pemungutan suara selesai. "Mereka kan mobilitasnya tinggi, jadi kita belum bisa pastikan kapan dan dimana," tuntasnya.

Sementara secara terpisah, Ketua Bawaslu Banjarbaru, Dahtiar ketika dikonfirmasi tak menampik kabar ini. Untuk upaya pencegahan penularan, pihaknya memutuskan menerapkan WFH untuk para staff dan termasuk komisioner.

"Untuk saat ini mengingat ada yang reaktif berdasarkan rapid antigen. Maka Bawaslu Kota Banjarbaru menerapkan WFH sembari menunggu jadwal Swab Test PCR dari Dinkes untuk mereka yang reaktif," jawab Dahtiar.

Ia juga menyebut, bahwa beruntungnya tahapan rekapitulasi tingkat kecamatan sudah selesai semua. "Iya rekapitulasi di lima kecamatan se Kota Banjarbaru selesai, sehingga konsentrasi tinggal pada Rapat Pleno di tingkat Kota," tutupnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X