Di Banua, 10 Daerah ini Raih Penghargaan Peduli HAM

- Selasa, 15 Desember 2020 | 10:42 WIB
BERI PENGHARGAAN: Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalsel, Agus Toyib (kiri) saat menyerahkan penghargaan Peduli HAM kepada Plt Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar dalam peringatan Hari HAM (Hak Asasi Manusia) Sedunia di Gedung Idham Chalid, kemarin. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
BERI PENGHARGAAN: Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalsel, Agus Toyib (kiri) saat menyerahkan penghargaan Peduli HAM kepada Plt Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar dalam peringatan Hari HAM (Hak Asasi Manusia) Sedunia di Gedung Idham Chalid, kemarin. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Memperingati Hari HAM (Hak Asasi Manusia) Sedunia ke-72, Kementerian Hukum dan HAM RI, Senin (14/12) memberikan penghargaan berupa predikat peduli HAM kepada sejumlah daerah.

Di Banua, selain Kalimantan Selatan yang menerima predikat peduli HAM untuk tingkat provinsi. Juga ada 10 daerah yang menerima penghargaan tersebut di lingkup kabupaten/kota. Sedangkan tiga daerah lainnya, hanya menerima predikat cukup peduli HAM.

Sepuluh daerah di Kalsel yang diapresiasi mendapatkan predikat sebagai Kabupaten/Kota peduli HAM dari Kementerian Hukum dan HAM RI, yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong, Tanah Laut serta Tanah Bumbu.

Sedangkan tiga daerah lain yang menerima predikat cukup peduli HAM ialah Kabupaten Batola, Hulu Sungai Utara dan Kotabaru.

Penghargaan sendiri diserahkan Plt Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar kepada perwakilan 10 daerah penerima predikat peduli HAM dalam momen peringatan Hari HAM Sedunia ke-72 di Gedung Idham Chalid, kemarin.

Sedangkan, penghargaan untuk Kalsel, diserahkan Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalsel, Agus Toyib kepada Plt Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar.

Selain itu, juga diserahkan penghargaan P2 HAM kepada enam UPT di wilayah Kemenkumham Kalsel. Yakni, Lapas Kelas II A Banjarmasin, Lapas Kelas IIA Kotabaru, Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura, Lapas Kelas IIB Banjarbaru, Rutan Kelas IIB Pelaihari, dan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Batulicin.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI, Kalsel, Agus Toyib menyampaikan, ada beberapa indikator yang dinilai dalam memberikan predikat peduli HAM. "Salah satunya terkait laporan aksi HAM. Kami lihat semua laporan di daerah dan bagaimana cara penyelesaiannya," ucapnya.

Dia meminta, daerah yang belum menerima predikat peduli HAM agar tahun depat meningkatkan kepeduliannya terhadap HAM. "Ini harus ditingkatkan lagi. Ini perlu peran dari kepala daerah, bagaimana supaya tahun depan semua daerah meraih predikat," pintanya.

Sementara itu, secara virtual Manteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly mengucapkan selamat kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota dan jajaran yang telah memperoleh penghargaan peduli HAM. "Semoga dapat memacu prestasi yang terbaik dalam rangka melakukan pelayanan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing," tandasnya

Dia menuturkan, peringatan Hari HAM Sedunia tahun ini memberikan kesan istimewa. Karena biasanya dirayakan dengan suasana yang meriah, namun kali ini digelar secara sederhana.

"Ini mengingat kondisi yang masih belum kondusif, sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Meskipun tentunya tidak mengurangi arti yang terkandung di dalam tujuan dari peringatan kegiatan ini," tuturnya. (ris/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X