BANJARMASIN - Sebagai basis Partai Golkar, Batola tidak bisa dipandang sebelah mata. Daerah ini menjadi lumbung suara pasangan calon Sahbirin-Muhidin. Mereka mengungguli Denny-Difriadi dengan selisih 25.425 suara.
KPU Batola secara resmi sudah menggelar hasil rekapitulasi penghitungan suara pada rapat pleno terbuka, Selasa (15/12). Rekapitulasi yang berlangsung sejak pagi hingga malam ini berlangsung lancar.
Dari hasil pleno yang dihadiri Bawaslu dan saksi kedua belah pihak, Sahbirin-Muhidin meraup suara terbanyak, 61,8 persen suara atau 66.708 persen. Sedangkan Denny-Difriadi mengantongi 38,2 persen atau 41.283 suara.
Tidak menunggu lama, hasil pleno perhitungan suara ini langsung dibawa ke KPU Kalsel, dengan pengamanan ketat dari anggota TNI-Polri dan Bawaslu setempat.
"Setelah selesai rapat pleno terbuka, kami ikut serta mengawasi pengantaran kotak suara ke KPU Kalsel di Banjarmasin,” kata Ketua Bawaslu Batola Rahmatullah Amin, Rabu (16/12) kepada Radar Banjarmasin.
Selama sidang pleno berlangsung, jelas Amin, tidak ada protes atau sanggahan dari masing-masing saksi. "Dari hasil pengawasan kami selama rapat pleno terbuka berlangsung, tidak ada ditemukannya perubahan angka hasil yang sudah di tetapkan PPK masing-masing kecamatan," pungkasnya.
Sementara di Banjarmasin, perolehan suara dikuasai Denny-Difriadi. Mereka meraih 118.464 suara. Sedangkan Sahbirin-Muhidin 114.356 suara. “Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara kemarin, Denny-Difriadi memperoleh suara lebih banyak dibandingkan Sahbirin-Muhidin,” kata Ketua KPU Banjarmasin Rahmiyati Wahdah.
Sedangkan di Kabupaten Hulu Sungai Utara, sesuai rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara yang digelar KPU setempat, Selasa (15/12) memastikan kemenangan Denny-Haji Difri di sana. Pasangan ini unggul dengan 48.439 suara. Sedangkan Sahbirin–Muhidin memperoleh 38.488 suara.
Ketua KPU HSU Rina Mei Saputri mengaku bersyukur proses pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pleno rekapitulasi telah berlangsung lancar.
"Semua berjalan lancar. Tidak ada sanggahan dari Bawaslu dan kedua perwakilan pasangan calon," kata Rina.
Unggul Satu Suara, Menang
Pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalsel sudah tuntas. Rekapitulasi berjenjang untuk pemilihan bupati wakil bupati dan wali kota dan wakil wali kota juga sudah selesai. Sebagian calon pemenangnya sudah terang benderang.
Pilkada tahun ini dipastikan pemungutan suara hanya satu putaran. Siapa yang memperoleh suara terbanyak pada 9 Desember, itulah yang memenangi kontestasi. “Tak ada putaran kedua. Siapa yang mendapat suara terbanyak, kandidat tersebutlah yang ditetapkan hasil terbanyak,” tegas Ketua KPU Kalsel, Sarmuji, Rabu (16/12) kemarin.
Namun, sebutnya, penetapan hasil tersebut belum dinyatakan sebagai pemenang. Pasalnya, kandidat yang merasa tak puas atas hasil yang ditetapkan, masih terbuka ruang untuk mengajukan sengketa hasil perhitungan suara ke Mahkamah Konstitusi (MK).
