Balitbangda Gelar Seminar Kajian Prevalensi Stunting

- Kamis, 17 Desember 2020 | 12:01 WIB
SEMINAR : Kepala Balitbangda Kabupaten Balangan, Aidinnor (kiri) saat membuka seminar. | FOTO: WAHYUDI/RADAR BANJARMASIN.
SEMINAR : Kepala Balitbangda Kabupaten Balangan, Aidinnor (kiri) saat membuka seminar. | FOTO: WAHYUDI/RADAR BANJARMASIN.

PARINGIN - Balitbangda Kabupaten Balangan bekerja sama dengan Poltekkes Kementerian Kesehatan, belum lama tadi menggelar seminar laporan akhir kajian prevalensi stunting di Kabupaten Balangan tahun 2020, bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan.

Bahrul Ilmi, ketua tim kajian menyampaikan, dalam kajian ini melibatkan lintas program dari Departemen Agama, Dinas Pertanian, Bappeda, BKKBN serta dari Kemendes.

"Saya rasa teman-teman di sini memang benar-benar ingin berkomitmen mengatasi stunting, agar kita bisa menyelesaikan kasus stunting ini," katanya.

Dari Kementerian sendiri, kata dia, hanya menargetkan 17%, tapi Presiden RI, Jokowi, ingin penurunan angka stunting mencapai 14% dan ini tantangannya, bagaimana memutus mata rantai untuk kejadian stunting.

Bahrul melanjutkan, pihaknya menyadari dari hasil penelitian dan kajian ini, bahwa kejadian stunting adanya memang di masalah kesehatan, tetapi untuk mengatasinya penting sekali keterlibatan lintas sektor dan lintas program secara bersamaan.

Kepala Bidang Sosial, Ekonomi dan Pemerintahan Balitbangda Kabupaten Balangan, Riyadi N.G Brata mengharapkan, dari hasil kajian ini seluruh SKPD terkait dapat bersinergi tentang program dan kegiatannya dalam rangka menyusun RPJMD ke depan.

"Mudah-mudahan nanti stunting di tahun 2024 sesuai RPJMD kita dapat mencapai target, serta teman-teman di Balitbangda nanti mampu terus menerus melaksanakan program kajian tersebut dilanjutkan dengan evaluasi nanti sampai tahun 2024,” kata Riyadi. (why/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X