BANJARMASIN - Persaingan papan atas Liga 2 internal Peseban semakin sengit. Setelah DFC menyudahi perlawanan FTPK26 dengan skor telak 4-0 di Lapangan Gelora Sundai, kemarin (17/12) sore.
Lapangan yang becek akibat diguyur hujan membuat kedua tim kesulitan mengalirkan bola.
Namun, DFC sukses mencetak gol lebih dulu melalui sepakan terukur Hamid pada menit ke-12. Unggul 1-0, DFC makin gencar menyerang.
Hasilnya, mereka sukses menambah keunggulan melalui titik putih pada menit ke-18. Sontekan Dony menyusur ke sisi kiri gawang.
Di babak kedua, hujan semakin lebat. DFC pun mengubah gaya permainan dengan mengandalkan umpan-umpan panjang. FPTK26 sebenarnya menerapkan strategi serupa, tapi kalah akurat.
Hasilnya, dua gol tambahan tercipta melalui kaki Deddy pada menit ke-53. Dilengkapi aksi pemain pengganti Imam pada menit ke-77. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 4-0 bertahan, tak ada gol hiburan.
Tambahan tiga poin membuat DFC merangsek ke posisi puncak klasemen sementara dengan koleksi enam poin. Sedangkan FTPK26 masih terbenam di dasar klasemen bersama Uniska United yang sama-sama nol poin.
Pelatih DFC, Mulyadi mengungkapkan, kunci keberhasilan timnya adalah instruksi untuk tak memainkan bola-bola pendek akibat kondisi lapangan yang tergenang.
"Hasilnya kami memiliki beberapa peluang. Hasil ini sudah baik, persis seperti yang kami harapkan," katanya.
Sisi lain, pelatih FTPK26, Noor Yusuf menyayangkan strategi yang ia terapkan tidak berjalan. "Pemain kami masih minim pengalaman, selain itu, mereka juga kesulitan beradaptasi dengan lapangan karena terbiasa memainkan bola pendek," ungkapnya. (bir/fud/ema)