PARAH..! Partisipasi Pemilih Banjarmasin Jeblok ke 56 Persen

- Sabtu, 19 Desember 2020 | 11:15 WIB
HAK SUARA: Narapidana di Lapas Teluk Dalam menggunakan hak suaranya pada Pilkada 9 Desember kemarin.
HAK SUARA: Narapidana di Lapas Teluk Dalam menggunakan hak suaranya pada Pilkada 9 Desember kemarin.

BANJARMASIN - Prediksi partisipasi pemilik pada Pilkada 2020 bakal anjlok, sama sekali tak meleset.

Di Pilwali Banjarmasin, suara golput bahkan hampir 45 persen. Sebuah rekor baru.

Komisioner KPU Banjarmasin, Syafrudin Akbar membeberkan, target partisipasi 79 persen tak tercapai.

"Jumlah suara sah dan tak sah mencapai 251.460 suara. Artinya, hanya 56,13 persen dari DPT Banjarmasin," sebutnya.

Padahal, pada Pileg dan Pilpres 2019, partisipasi pemilih mencapai 82 persen.

Penyebabnya, apalagi kalau bukan pandemi corona. Banyak yang khawatir mendatangi TPS untuk menggunakan hak suaranya.

Faktor lain, pada hari pencoblosan 9 Desember, cuaca buruk melanda Banjarmasin. Hujan deras dan angin kencang. Mencegah niat pemilih untuk pergi ke TPS.

"Pembagian waktu pencoblosan di surat undangan juga menjadi penyebab. Karena kalau sudah dijadwalkan antara jam 10 sampai 11 saja, yang keburu berangkat kerja tak bisa lagi ke TPS," jelas Akbar.

Perlu diketahui, dari rapat pleno rekapitulasi suara KPU Banjarmasin, pasangan Ibnu Sina dan Arifin Noor memperoleh suara terbanyak. Mendapat 90.980 suara.

Disusul pasangan Ananda dan Mushaffa Zakir dengan 75.154 suara, Abdul Haris Makkie dan Ilham Noor dengan 36.238 suara, lalu calon independen Khairul Saleh dan Habib Muhammad Ali Alhabsyi dengan 31.334 suara. (gmp/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X