BANJARBARU - Selama beberapa hari terakhir. Kawasan Kota Banjarbaru kerap dilanda cuaca ekstrim. Tak hanya hujan deras, namun cuaca kerap disertai angin ribut hingga sambaran petir.
Akibat cuaca yang ekstrim ini, sejumlah kawasan sempat tergenang luapan air. Selain itu, angin kencang juga membuat beberapa pohon yang lapuk tumbang dan roboh.
Cuaca ekstrim sendiri diprediksi berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan. Mengingat saat ini, Kalsel secara umumnya mengalami musim hujan dengan kategori umum dan wajar.
Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geologi (BMKG) Syamsudin Noor di Banjarbaru. Kondisi ini berpotensi terjadi hingga kurang lebih satu pekan ke depan.
"Kalimantan Selatan berada pada musim hujan dan terjadi setiap hari itu wajar. Namun, yang perlu dicermati dalam beberapa terakhir mengapa hujannya cenderung lebih deras yang disertai kilat/petir adalah adanya gangguan di atmosfer," kata prakirawan BMKG Syamsudin Noor, Adhitya Prakoso.
Masih lanjutnya, gangguan atmosfer ini seperti Osilasi Madden-Julian dan Gelombang Kelvin. Yang mana sekarang ini terangnya melintas di atmosfer atas wilayah Kalimantan Selatan.
"Kondisi ini berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan di wilayah Kalimantan Selatan. Selain itu, adanya fenomena La-Nina yang saat ini sedang terjadi juga sedikit banyak mempengaruhi kondisi atmosfer secara umum di wilayah Indonesia dan Kalimantan Selatan pada khususnya," katanya.
Melihat kondisi cuaca tersebut, pihaknya kata meminta agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap dampak hujan. Semisal menyebabkan jalanan licin dan tergenang serta pohon tumbang. Termasuk ancaman sambaran petir.
"Kondisi cuaca secara umum untuk prakiraan ke depannya masih hujan ringan, dan berpotensi hujan sedang hingga lebat serta dapat di sertai petir dan angin kencang di hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan. Jadi tetap waspada," pesannya.
Adapun dari data BMKG, Suhu udara di wilayah Kalsel berkisar antara 23–33°C. Kelembaban udara berkisar antara 60–99%. Angin umumnya bertiup dengan arah variabel dari Barat Daya hingga Timur dengan kecepatan berkisar antara 5 – 35 km/jam. (rvn/bin/ema)
