BANJARMASIN – 2020 penuh duka. Termasuk bagi Peseban Banjarmasin yang kehilangan sosok penting dibalik layar. Arief Inayatullah Yanuar, pria berusia 45 tahun itu tutup usia setelah mengalami serangan jantung mendadak setelah dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Ansari Saleh, kemarin (21/12) siang.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Haji Arief itu sudah menjalani perawatan akibat keluhan asma yang di deritanya seminggu terakhir. Sahabat Haji Arief, Rayhan Rahimi mengatakan bahwa Haji Arief memang terlihat kelelahan setelah menjalani serangkain aktivitas bermain bola bersama Banjarmasin Old Star Selection (BOSS) FC.
Terlebih, Ia yang aktif di pengurusan Peseban dan merupakan sosok penting dibalik bergelarnya Liga internal Peseban selalu meluangkan waktunya untuk kemajuan Peseban dan kompetisi yang dijalankan.
“Saya sering menemani beliau, bahkan sebelum beliau masuk ke rumah sakit, saya bersama manajer, pak Fatah sempat mengunjungi ketum Peseban, pak Herman (Walikota Banjarmasin) untuk menyerahkan laporan tahunan tim,” ungkap penjaga gawang Peseban periode 90an itu.
Peran penting Haji Arief untuk Peseban tidak bisa dilihat sebelah mata. Sosok penggemar klub Real Madrid itu dinilai sosok yang baik oleh seluruh elemen klub.
Manajer Peseban, Abdul Fatah pun mengungkapkan duka mendalam atas kepergian Haji Arief.
Menurutnya Haji adalah sosok penuh semangat dalam perkembangan sepak bola di Banjarmasin. “Beliau adalah sosk yang tidak pernah mengeluh dengan situasi apapun, bagaimanapun kondisi tim ini, beliau selalu menomorsatukan sepak bola dan Peseban,” katanya.
“Kami segenap keluarga besar Peseban Banjarmasin, tentu sangat kehilangan sosoknya yang baik dan ramah. Atas jasa-jasanya, kami ucapkan, terima kasih Haji Arief,” tutupnya.(bir/ema)