MARABAHAN - Kubah Datu H Abdussamad ditutup sampai waktu yang belum ditentukan. Gara-gara dinilai banyak peziarah tidak mematuhi protokol kesehatan. Kubah Datu Abdussamad sebagai salah satu objek wisata religius sudah menjadi tempat persinggahan peziarah. Tidak hanya warga Batola saja, tetapi banyak dari kabupaten lainnya.
Pihak keluarga mengambil keputusan menutup kunjungan kubah yang berada di Jalan Veteran, Kampung Bentok ini sampai waktu yang belum ditentukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Selama ini banyak peziarah yang tidak taat Protokol kesehatan," ujar KH Asqalani, salah seorang juriat Datu Abdussamad kepada Radar Banjarmasin, Senin (21/12) pagi.
Kai Iwat sapaan akrab KH Asqalani mengatakan tindakan penutupan kembali baru-baru saja dilakukan. "Ada yang mengenakan masker, tapi ditinggal di mobil. Setelah ditegur baru dipasang," ujarnya. Itu juga terjadi pada protokol jaga jarak dan cuci tangan. Masih banyak jemaah yang tidak berjarak.
Sedangkan untuk cuci tangan, masih banyak yang diingatkan terlebih dahulu, baru mencuci tangannya. "Padahal kami sudah menyediakan beberapa tempat cuci tangan di depan pintu masuk kubah. Tetap saja ada yang tidak mematuhi," ujarnya. "Semoga pandemi cepat berlalu agar semua berjalan seperti semula," doanya.
Kubah Datu Abdussamad pernah ditutup pada bulan Maret 2020. Sempat dibuka kembali pada pertengahan Agustus, dan akhirnya diputuskan untuk menutup kembali.(bar/dye/ema)