Maju Mundur Buka Taman Tahura Mandiangin: Sudah Diumumkan, Dibatalkan Lagi

- Selasa, 22 Desember 2020 | 07:58 WIB
DITUTUP: Gerbang Tahura Sultan Adam masih ditutup. Sempat direncanakan akan dibuka Sabtu (18/12), pembukaan destinasi wisata akhirnya dibatalkan. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN
DITUTUP: Gerbang Tahura Sultan Adam masih ditutup. Sempat direncanakan akan dibuka Sabtu (18/12), pembukaan destinasi wisata akhirnya dibatalkan. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan mengurungkan niat membuka kembali kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam di Mandiangin Kabupaten Banjar.

----

Padahal, sebelumnya Pj Sekda Prov Kalsel Roy Rizali Anwar mengumumkan bahwa kawasan Mandiangin dan sekitarnya dibuka pada Jumat (18/12) tadi.

Namun faktanya, keputusan tersebut harus batal terealisasi. Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan adanya perbaikan sistem pendaftaran kunjungan secara online.

“Sehubungan dengan adanya perbaikan terhadap sistem pendaftaran kunjungan online Tahura Sultan Adam, maka untuk sementara pendaftaran tidak bisa dilakukan sampai sistem diperbaiki,” kata Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Dishut Kalsel, Syarif Rachman.

Sistem pendaftaran kunjungan online memang menjadi mekanisme terbaru yang diterapkan Dishut Kalsel, bertepatan dengan dibukanya kembali kawasan Tahura. Tujuannya, guna memantau jumlah kunjungan sesuai batasan yang ditetapkan.

Adapun Dishut Kalsel membatasi kapasitas kunjungan dengan jumlah 50 persen. Pada normalnya kunjungan rata-rata mencapai 2.000 orang per hari, namun di situasi pandemi saat ini hanya cukup menerima kunjungan 1.000 orang.

Lantas, bagaimana dengan masyarakat yang sudah mendaftar beberapa hari yang lalu? Dalam hal ini, Syarif menerangkan bahwa pihaknya telah membatalkan semua pemesanan kunjungan ke Tahura.

“Pihak pengelola Tahura sudah membatalkan booking pendaftarannya. Jadi saya tegaskan Tahura Sultan Adam untuk sementara masih tutup,” terangnya.

Disinggung sampai kapan kawasan Tahura akan ditutup, Syarif sendiri belum bisa memastikan. Menurutnya, untuk kembali membuka objek wisata itu harus melalui pertimbangan yang sangat matang, mengingat angka Covid-19 kekinian cenderung meningkat.

“Yang pasti kami akan segera menginfokan melalui sosial media jika sudah ada kepastiannya. Untuk protokol kesehatan sudah sangat siap. Namun, saat ini angka Covid-19 juga cenderung meningkat. Jadi perlu ada pertimbangan lagi,” tandasnya.

Secara terpisah, Kepala UPT Tahura Sultan Adam, Ainun Jariah, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa belum dibukanya Tahura sudah menjadi kebijakan pimpinan. Mengingat angka Covid-19 yang belum menunjukkan penurunan.

"Kalau dibuka belum maksimal. Karena hanya Mandiangin yang bisa. Kebijakan pimpinan ditutup dulu sementara, lantaran angka Covid masih tinggi," bebernya.

Kasus Covid-19 di Kalsel sendiri masih terus bertambah. Kemarin (21/12) misalnya, Satgas Covid-19 Kalsel mencatat ada tambahan 43 kasus baru. Dengan tambahan ini, jumlah kasus Covid-19 di Banua menjadi 14.626. Dengan rincian, sembuh, 13.205; dirawat, 853; dan meninggal dunia, 568. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB
X