BANJARMASIN - Hasrat tim biliar Kalsel untuk melakukan program try out ke Manila, Filipina semakin pupus. Selain karena dampak pandemi Covid-19, KONI Kalsel maupun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel tak merekomendasikan program try out ke luar negeri.
POBSI Kalsel terpaksa menyusun ulang program try out tersebut guna memantapkan persiapan menuju PON XX 2021 Papua. Ketua Umum POBSI Kalsel, Musthohir Arifin menuturkan program try out akan digantikan ke tempat lain.
"Kami sudah menjadwalkan ke Pulau Jawa sebagai pengganti program ke Manila. Mengingat kondisi saat ini yang masih pandemi, maka program ke Pulau Jawa merupakan pilihan paling memungkinkan dibanding ke Manila," ungkap pria yang akrab disapa Haji Imus tersebut.
POBSI Kalsel juga berkaca pada pengalaman cabor lain yang tak dapat rekomendasi try out ke luar negeri. Cabor gulat batal ke Bulgaria, dan cabor tinju batal TO ke Cina. "Sebagai jalan tengah, kedua cabor tersebut mengajukan try out singkat ke Jabar, dan dapat izin dari KONI Kalsel dan Dispora Kalsel. Ini yang jadi acuan kami untuk ke Pulau Jawa," paparnya.
Haji Imus mengincar kejurnas biliar yang bakal dilaksanakan di Jakarta, Jabar, dan Jatim tahun depan. "Penerapan protokol kesehatan tetap diutamakan, sembari memantau kondisi di lokasi pelaksanaan kejurnas. Semoga situasi dan kondisinya tidak parah angka pandeminya," sambungnya.
Di PON Papua nanti, cabor biliar ditarget dua medali emas. POBSI Kalsel akan menurunkan empat pebiliar yang sudah dapat tiket ke PON Papua. Arun, Jendri Apriadana, Noor Hidayatullah, dan Yohan Poernomo. "Semoga dengan persiapan yang kami lakukan, bisa membuahkan hasil maksimal di PON Papua nanti," tuntasnya.(oza/dye/ema)
