Truk Kelebihan Muatan Ditindak

- Jumat, 25 Desember 2020 | 09:45 WIB
LEMBEK: Jalan menuju Tanjung Lala rusak parah. Selain kontur jalan yang memang tidak baik, kerusakan itu diperparah dengan kendaraan berbobot berat yang sering melintasi.
LEMBEK: Jalan menuju Tanjung Lala rusak parah. Selain kontur jalan yang memang tidak baik, kerusakan itu diperparah dengan kendaraan berbobot berat yang sering melintasi.

KOTABARU - Kadishub Kotabaru Sugian Noor berencana memantau kerusakan jalan dari Pulau Laut Barat ke Pulau Laut Kepulauan. Informasi diterimanya rusak salah satunya karena dilindas kendaraan berbobot berat.

"Nanti kami akan tinjau lapangan. Jika memang ada truk bermuatan melebihi kapasitas jalan, akan kami tindak," ujarnya, Kamis (24/12) kemarin.

Sebelumnya, Sugian menjelaskan salah satu kendala mereka adalah minimnya sarana untuk mengetahui bobot truk angkutan perkebunan yang melintas di Pulau Laut.

Pengguna jalan memang banyak mengeluh jalan banyak yang rusak. "Berat itu pastinya (truk pengangkut hasil kebun, Red). Karena sampai lewat batas atas truk muatannya," ujar Yani warga yang tinggal di sana, Kamis (24/12) kemarin.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, kerusakan parah ruas jalan dari Lontar ibu kota Pulau Laut Barat menuju Pulau Laut Kepulauan Tanjung Lalak dikeluhkan warga. Sering pengguna jalan terjatuh. Bahkan truk sering terbalik.

Akses jalan paling ekstrem selepas Desa Bangunrejo menuju kota Pulau Laut Kepulauan, Tanjung Lalak. Kontur jalan yang aspalnya hampir terkupas semua membuatnya saat ini bak kubangan tanah liat.

Roda empat kesulitan melewatinya. Apalagi roda dua. "Puluhan tahun enggak pernah diaspal. Kadang cuma dikeraskan, makanya tiap hujan jadi kubangan, kemarau jadi debu," kata Sapar warga di sana.

Sementara itu, para sopir truk sawit mengaku menelan banyak kerugian. Sawit itu harus cepat masuk pabrik. Kalau lambat diantar, harganya jatuh.

Sejak lama, akses jalan itu menjadi urat nadi perekonomian warga. Alur utama barang dari daerah kepulauan menuju pusat kota dan sebaliknya.

Kadis PUPR Kotabaru, Maulidiansyah telah membenarkan kondisi jalan ini. Menurutnya, jalan tersebut awalnya tidak terlalu rusak. Namun sempat diberi timbunan tanah oleh perusahaan di sana. Pada saat cuaca panas tidak masalah.

Tetapi saat hujan menjadi becek. Maulidiansyah menyarankan sebaiknya masyarakat turut berpartisipasi menjaga keawetan jalan dengan tidak menggunakan kendaraan berat muatan berlebihan.

Ketua DPRD Syairi Mukhlis berjanji akan turun ke lapangan. Melihat langsung kondisi jalan itu. Supaya tahu nanti di titik mana saja yang rusak.

Menurutnya, pada tahun 2021 nanti sudah ada anggaran pemeliharaan jalan dari APBD Kotabaru sebesar Rp4 miliar untuk jalan di sana. Ditambah anggaran DAK sekitar Rp10 miliar. Dana itu dapat digunakan memperbaiki kualitas jalan yang rusak.(zal/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X