Gara-Gara Pandemi, Jumlah Penjualan Aksesori Natal Terdongkrak

- Jumat, 25 Desember 2020 | 10:04 WIB
PALING LAKU: Pohon cemara masih yang paling laku. Foto diambil di toko penjualan pernak-pernik Natal di Jalan Haryono MT, kemarin (24/12). | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
PALING LAKU: Pohon cemara masih yang paling laku. Foto diambil di toko penjualan pernak-pernik Natal di Jalan Haryono MT, kemarin (24/12). | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Meski dilanda pandemi, tak lantas mengurangi penjualan aksesori perayaan Natal. Bahkan, diklaim meningkat dari tahun sebelumnya.

Di sebuah toko di Jalan Haryono MT, Banjarmasin Tengah, dipajang pernak-pernik Natal. Dari pohon cemara plastik, lonceng, topi Santa Klaus, dan lainnya.

Pegawai toko, Tiara mengungkapkan, penjualannya sedang bagus-bagusnya.

"Mulai ramai sejak awal Desember ini. Kami sempat kehabisan stok barang karena banyaknya permintaan," ujarnya.

Tiara menduga, wabah corona justru menjadi pendongkrak. Sebab, jika selama ini umat Kristiani merayakan Natal di gereja, kali ini lebih memilih merayakan di rumah.

"Tahun lalu, paling tiga empat pembeli dalam sehari. Juga tak setiap hari ada. Sekarang, sehari bisa lima enam pembeli," tuturnya.

Mana yang paling laku, Tiara menyebutkan, pohon Natal masih menjadi primadona.

Dia menjual dari yang berukuran kecil hingga yang besar. Dari seharga Rp350 ribu sampai jutaan rupiah.

Senada dengan Veronica yang tokonya juga menjual aksesori Natal.

Dia mengaku sudah menyiapkan stok sejak jauh-jauh hari. Semuanya adalah barang buatan Cina.

Menurutnya, asalkan dijaga, sebuah pohon Natal bisa awet sampai lima tahun. "Kalau pohonnya masih bagus, tinggal mencari aksesorinya saja lagi. (war/at/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X