Kuasa Hukum Sahbirin Somasi Febri Diansyah

- Jumat, 25 Desember 2020 | 10:36 WIB
Febri Diansyah
Febri Diansyah

BANJARMASIN - Sengketa hasil Pilgub Kalsel 2020 belum disidangkan, tapi tensinya masih terus panas. Kemarin, seorang pengacara paslon 1, Sahbirin -Muhidin mengancam akan melaporkan Febri Diansyah yang menjadi kuasa hukum paslon 2, Denny Indrayana ke penegak hukum.

Apa pasal? Ternyata kuasa hukum bernama Imam Satria Jati itu memepertanyakan statemen Febri Diansyah di salah satu media online nasional tanggal 22 Desember lalu. Saat itu Febri menyebut dia membantu Denny demi perjuangan agar Kalsel ke depan lebih baik dalam melawan korupsi dan oligarki.

Kalimat korupsi dan oligarki ini yang membuat Imam tak terima. Menurut Imam, statemen Febri tersebut dinilai pihaknya merugikan paslon 1 dan membuat opini publik yang dapat meresahkan masyarakat.

Imam mengatakan tak ada bukti dari pernyataan Febri itu. Menetapkan adanya korupsi haruslah berdasarkan putusan pengadilan. Begitu pula dengan oligarki, yang harus jelas objek dan subjeknya.

Memang statemen Febri tersebut tidak secara jelas ditujukan kepada siapa. Namun, mengingat Pilgub Kalsel hanya dua pasangan kandidat, dan Febri diketahui sebagai kuasa hukum Paslon 2, maka pihaknya menduga tuduhan itu ditujukan kepada kandidat mereka.“Kami meminta Febri dapat mempertanggungjawabkan perkataannya dan kami melayangkan somasi agar meminta maaf,” tegasnya kemarin.

Dia memberi waktu kepada Febri paling lambat 1X24 jam untuk meminta maaf. Jika tidak ditindaklanjuti maka pihaknya akan melaporkan kepada polisi atas dugaan penyebaran berita bohong. "Hari ini kami kirim somasi, besok atau lusa sampai ke Febri. Setelah dia terima berlaku 1X24 jam batas waktu yang kami berikan,” ujarnya.

Febri Diansyah sendiri menanggapi santai soal somasi itu. Menurut mantan juru bicara KPK itu, kalau tidak melakukan korupsi dan tidak menjadi bagian dari oligarki, tidak perlu tersinggung. “Silakan saja. Saya kira semestinya tidak perlu ada yang tersinggung,” tuturnya kemarin.

Aktivis antikorupsi ini membenarkan statemen yang dia sampaikan di media tersebut. Hal tersebut terangnya adalah sebagai bagian dari komitmen dirinya untuk terus melawan korupsi. “Menurut kami, justru Kalsel dan setiap daerah membutuhkan pemimpin yang berkomitmen memberantas korupsi dan melawan oligarki. Komitmen itu yang saya lihat ada di mas Denny Indrayana,” tandasnya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X