PROKAL.CO,
BANJARBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel telah merilis nilai ekspor dan impor selama November 2020. Dalam rilis itu diketahui, nilai ekspor Banua naik signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara nilai impor mengalami penurunan.
Berdasarkan data BPS Kalsel, nilai ekspor Kalsel pada November 2020 mencapai USD507,05 juta. Naik 43,21 persen dibandingkan Oktober 2020 yang hanya USD354,06 juta. Sedangkan, nilai impor mengalami penurunan sebesar 15,89 persen. Dari USD33,56 juta menjadi USD28,22 juta.
Kepala BPS Kalsel, Moh Edy Mahmud mengatakan, nilai ekspor Banua meningkat lantaran kontribusi kelompok barang utama penyumbang ekspor, yakni bahan bakar mineral mengalami kenaikan.
"Kelompok ini nilai ekspornya naik 27,79 persen. Yakni, dari USD258,66 juta pada bulan Oktober menjadi USD332,39 juta di bulan November," jelasnya.
Dia menyampaikan, kelompok bahan bakar mineral cukup memengaruhi nilai ekspor Kalsel, karena selama ini memberikan kontribusi paling besar: 65,55 persen. "Di urutan kedua ada kelompok lemak dan minyak hewan/nabati yang menyumbangkan ekspor USD127,42 juta. Kontribusinya 25,13 persen," ucapnya.
Terkait negara tujuan ekspor, Edy mengungkapkan pada periode November barang-barang dari Kalsel paling banyak diekspor ke Malaysia dengan nilai USD163,35 juta. "Nilai ekspor ke Malaysia ini mengalami kenaikan hingga 120,92 persen dibandingkan Oktober 2020," ungkapnya.