AMUNTAI - Siring Itik, lokasi bersantai sambil santap kuliner di Amuntai mendadak heboh. Tiba-tiba terdengar teriakan warga. Ada seorang remaja tenggelam di sungai di kawasan itu, Jumat (25/12) sekitar pukul 17.30 Wita. Sejumlah relawan dari barisan pemadam kebakaran dan tim reaksi cepat (TRC) mendatangi lokasi.
Informasi awal dari rekanan TRC BPBD HSU, remaja tersebut menceburkan diri ke Sungai Nagara yang debet airnya naik karena hujan deras di daerah hulu. Remaja tersebut bernama Muhammad Nabil (14), warga Perumahan Cahaya Lestari RT 11 Kelurahan Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah.
Pencarian dilakukan sampai pukul 19.00 Wita kemarin, tim rescue masih mengobok-obok sungai, khususnya di kawasan remaja tersebut tercebur. Namun, petugas belum menemukannya.
Kapolsek Amuntai Tengah Ipda Syaifullah, melalui Bhabinkamtibmas Amuntai Tengah Aipda Rofiq Prasetyantoko membenarkan peristiwa tersebut. Remaja tersebut, katanya, bukan sengaja bunuh diri menceburkan diri ke sungai. Namun, sedang mandi bersama rekannya-rekannya. Tak disangka, tiba-tiba ia tenggelam. Dan temannya berteriak minta pertolongan.
"Saat ini kami masih mendalami dan meminta keterangan beberapa saksi. Petugas, baik dari Polri-TNI dan relawan tetap akan melanjutkan pencarian dengan metode-metode mengacak air sungai," kata Rafiq.
Kepala BPBD HSU Sugeng Riyadi mengaku sudah menerjunkan anggota TRC ke lokasi tenggelamnya korban. "Ada rekan rescue yang berjaga dan memantau di jembatan Paliwara dan Siring Itik. Termasuk di Jembatan Banua Lima yang berjarak kurang lebih 500 meter," katanya.
Salah seorang rekan korban, Ari, mengaku sebelum kejadian yang bersangkutan masih bersama-sama salat Jumat. Ia sempat pula main bola bersama Nabil, sehari sebelumnya. "Kami terkejut dan kehilangan," ungkap pelajar SMP itu. (mar/ema)