Hadirkan Figur Terkenal, Aruh Film Kalimantan 2020 Digelar di Penghujung Tahun dengan Mengusung Tema 'Rumah'

- Sabtu, 26 Desember 2020 | 11:43 WIB
TRADISI KREATIF: Aruh Film Kalimantan (AFK)tahun ini digelar meski secara virtual. | FOTO: ISTIMEWA
TRADISI KREATIF: Aruh Film Kalimantan (AFK)tahun ini digelar meski secara virtual. | FOTO: ISTIMEWA

PUNCAK festival sinema Aruh Film Kalimantan (AFK) 2020 dipastikan bakal tetap digelar secara langsung sekaligus daring di penghujung tahun ini.

----

Berbagai kegiatan akan mewarnai rangkaian puncak AFK yang dilangsungkan pada 26-29 Desember 2020 di Kampung Buku Banjarmasin. Ada kelas perfilman, screening film, hingga malam penganugerahan (awarding night) program kompetisi.

Direktur AFK 2020 Munir Shadikin mengatakan pihaknya akan mendatangkan sejumlah figur yang berbeda-beda latar belakangnya sebagai mentor pada kelas perfilman.

Ambil contoh, materi tentang 'keaktoran dalam film' yang bakal diisi Putri Anindya, presenter Jejak Petualang dan produser berbagai film kenamaan.

Selain itu, ada Andhy Pulung, editor film Denias Senandung di Atas Awan -dan aneka film lainnya- yang akan mengisi kelas penyuntingan (editing) karya sinema.

Adapula Dewi Alfianti, Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) yang bakal mengisi kelas ulasan film.

Adapun terkait ajang screening film AFK 2020, program-program terdahulu seperti Lingkar Kalimantan (pemutaran karya perwakilan tiap provinsi), Bauntung Batuah (pemutaran film produksi pelajar), serta Lestari (pemutaran film bertemakan lingkungan), tetap dilaksanakan.

Untuk malam penganugerahan, panitia sudah menjaring 9 film dari berbagai provinsi di tanah Kalimantan. Sederet film dari berbagai genre tersebut menjadi nominasi penghargaan Mandau Emas (untuk mahasiswa/umum) dan Mandau Perak (untuk pelajar).

Munir menjelaskan bahwa film-film yang sudah dikurasi dalam festival kali ini disepakati bertemakan 'Rumah'. Tema ini diambil dari pembacaan setiap karya yang masuk ke panitia.

"Karya-karya yang masuk banyak bercerita berlatar atau membicarakan tentang rumah. Rumah dalam artian tempat tinggal,ruang berlindung, dan tempat untuk pulang. Juga dalam artian alam," ujarnya.

Pihak AFK 2020 juga sengaja mengambil tema ini sebagai garis besar pelaksanaan festival. Menurut Munir, pihaknya ingin membawa ajang AFK kepada penikmatnya dengan rasa nyaman, aman, dan sederhana. Sama seperti makna tentang rumah itu sendiri.


Dalam kesempatan ini, Munir bersama penggerak AFK 2020 lainnya mengapresiasi sejumlah tokoh dan grup yang sudah sepakat berkolaborasi dengan AFK 2020.

Misalnya, ada perupa Akhmad Noor (Kerbau) yang lukisannya menjadi sampul malam penganugerahan AFK.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X