Stick Cone jadi Pro Kontra, Dishub: Program ini Memang Tak Semulus yang Diharapkan

- Selasa, 29 Desember 2020 | 10:06 WIB
PRO DAN KONTRA: Pemasangan stick cone ini dinilai minim sosialisasi. Bahkan dikritik oleh pegowes. | Foto: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
PRO DAN KONTRA: Pemasangan stick cone ini dinilai minim sosialisasi. Bahkan dikritik oleh pegowes. | Foto: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Pro dan kontra datang belakangan hari. Setelah stick cone untuk jalur pesepeda di Jalan Ahmad Yani terlanjur dipasang.

Warga Banjarmasin Barat, Dzuardi Mufti Ramadhani menilai, stick cone menjadi tak penting ketika masih banyak jalan berlubang.

Apalagi Dzuardi juga terbilang hobi gowes. "Pemko mau membangun fasilitas apa, sosialisasinya kurang," ujarnya.

Menurutnya, penggunaan marka jalan dengan pengecatan lebih aman. Baik bagi pesepeda maupun bagi pengguna kendaraan bermotor.

"Buktinya, banyak saja pesepeda motor yang menyerobot jalur sepeda. Jadi saya rasa kurang efektif," tambah anggota klub sepeda di Banjarmasin tersebut.

Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas di Dinas Perhubungan Banjarmasin, Slamet Begjo mengakui, program ini memang tak semulus yang diharapkan.

Bila menuai kritik, menurutnya wajar, karena masih terbilang baru.

Ditegaskan Slamet, jalur sepeda merupakan amanah undang-undang. Harus dilindungi, sama seperti pejalan kaki.

Soal usulan marka, menurutnya kurang menjamin keselamatan pesepeda. "Kalau sekadar marka, kan agak kabur. Jadi stick cone ini diadakan untuk membedakan, lajur mana yang khusus sepeda dan kendaraan bermotor," jelasnya.

Tapi ia berjanji, saran dan kritik akan dijadikan bahan evaluasi Dishub. "Yang namanya membangun, tak bisa semua keinginan masyarakat harus dituruti. Lalu dikembalikan seperti sebelumnya," tukasnya.

Pada akhirnya, Slamet mengembalikan persoalan ini pada Forum LLAJ dan komunitas-komunitas pecinta sepeda.

"Kalau memang forum memutuskan dicabut, maka kami tidak akan memasangnya lagi," tutupnya.

Diwartakan sebelumnya, stick cone di sepanjang Jalan Ahmad Yani dari kilometer dua sampai enam dicabut selama pengaspalan berlangsung. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X