PROKAL.CO,
Belanda sangat bernafsu menguasai Kerajaan Pagatan. Diplomasi dan peperangan berakhir, ketika penjajah berhasil meracuni raja terakhir Pagatan. Andi Sallo sang raja kesembilan.
===============================
WAHYU RAMADHAN, Pagatan
===============================
PAGATAN berjarak 20 kilometer dari Batulicin, ibukota Tanah Bumbu. Dari Banjarmasin tak kurang dari 242 kilometer. Pagatan dulu terkenal sebagai daerah penghasil kopra. Daging buah kelapa yang dikeringkan untuk bahan baku minya kelapa.
Selain kopra, pesisir yang mayoritas dihuni Suku Bugis ini juga tersohor dengan sejarah Kerajaan Pagatan. Saya berutang banyak pada Rahmat, pegawai Dinas Kelautan Tanbu. Kami bertemu secara tidak sengaja di sebuah warung saat berbuka puasa. Lewat bantuan Rahmat, saya dipertemukan dengan Andi S Jaya.
Lelaki berumur 52 tahun ini merupakan cicit Raja Pagatan terakhir, Andi Sallo atau yang bergelar Arung Abdurrahman. Kami bertemu di Masjid Amizhaam Muhammadiyah yang beralamat di Desa Pasar Baru, Kecamatan Kusan Hilir. Orangnya penuh semangat, membuat Andi tampak lebih muda dari umur sebenarnya.