Tak Berikan Cuti, Ruang Isolasi Dibuka Kembali, Rumah Sakit Tetap Siaga di Malam Tahun Baru

- Selasa, 29 Desember 2020 | 11:58 WIB
BUKA RUANG ANTISIPASI: RSUD Ulin di Banjarmasin tetap mensiagakan petugas kesehatan di malam tahun baru. | FOTO: ENDANG SYARIFUDIN/RADAR BANJARMASIN
BUKA RUANG ANTISIPASI: RSUD Ulin di Banjarmasin tetap mensiagakan petugas kesehatan di malam tahun baru. | FOTO: ENDANG SYARIFUDIN/RADAR BANJARMASIN

Tahun baru sejatinya waktu untuk liburan dan perayaan. Namun bagi petugas kesehatan, tak ada libur di malam itu. Mereka justri diminta bersiaga.

----

Sempat ditutup beberapa waktu lalu, dua gedung perawatan pasien Covid-19 di RSUD Mohammad Ansyari Saleh Banjarmasin kembali di buka. Pasalnya, kian hari jumlah pasien yang dirawat terjadi penambahan.

“Dua gedung yang sebelumnya kami tutup, dibuka lagi untuk persiapan antisipasi melonjaknya pasien yang dirawat,” beber Direktur RSUD Mohammad Ansyari Saleh Banjarmasin, Izaak Zoelkarnaen, kemarin.

Sampai kemarin ungkapnya, sudah sebanyak 38 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Mohammad Ansyari Saleh Banjarmasin. “Dalam minggu-minggu ini terjadi lonjakan, biasanya pasien antara 8-10 orang. Sekarang sudah puluhan,” terangnya.

RSUD Mohammad Ansyari Saleh Banjarmasin memiliki total 110 tempat tidur untuk perawatan dan isolasi pasien Covid-19. Melihat angka kasus baru yang mulai meningkat, pihaknya memprediksi akan banyak kembali yang dirawat. "Mudah-mudahan saja prediksi ini luput,” harapnya.

Libur panjang natal dan tahun baru yang berpotensi penularan membuat pasien Covid-19 di rumah sakit dikhawatirkan akan mengalami lonjakan kembali. “Saat ini saja angka pasien yang dirawat terus naik. Belum lagi libur tahun baru selesai,” tukasnya.

Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya tak memberikan cuti kepada tenaga medis sampai libur akhir tahun tuntas. “Baru mulai tahun depan kami berikan cuti secara bertahap," ucapnya serayta mengatakan ini untuk memberikan pelayanan jika pasien mengalami lonjakan.

Bahkan untuk mengambil kebijakan selama libur tersebut, pihaknya mengangkat duty menajer. Di mana wakil direktur secara bergantian akan turun bekerja meski tanggal merah. “Nanti wakil direktur akan dibantu satu kepala bidang. Ini untuk mengambil kebijakan di saat tanggal merah nanti,” paparnya.

Kebijakan yang sama juga diambil manaajemen RSUD Ulin Banjarmasin. Direktur Rumah Sakit Suciati mengatakan dokter maupun perawat tetap siaga pada malam tahun baru.

"Namanya pelayanan 24 jam, tidak ada libur, hanya manajemen saja yang libur, itu pun tidak lama," kata Suci, Senin (28/12) pagi.

Suci menyebut total karyawan di RSUD Ulin Banjarmasin berjumlah 2.022 orang, 900 diantaranya adalah tenaga medis yang terdiri 174 dokter, dan sisanya perawat. Jam kerjanya sudah diatur bergantian. Pagi, siang dan malam. "Pagi 700 orang, sedangkan siang dan malam masing-masing 300 orang," terangnya.

Karena sistem kerja yang cukup menguras tenaga, kesehatan petugas medis juga sangat dijaga. Mereka rutin menjalani check up kesehatan secara periodik. Tergantung kondisi dimana mereka ditugaskan. Jika perawatan umum, enam bulan atau setahun sekali.

Bagi yang ditugaskan menangani pasien COVID-19, rutin menjalani tes swab (tes usap) setiap dua pekan. Jika positif, diisolasi mandiri selama dua pekan. Sebelum kembali bertugas, perawat tersebut harus dites swab kembali untuk mengetahui kondisinya setelah menjalani isolasi mandiri.

Menghadapi libur Nataru, bukan hanya dari segi kesiapan petugas medis saja, tapi juga ruangan. Suci mengklaim ketersedian tempat tidur di rumah sakit yang dipimpinnya mampu menampung ratusan pasien. "Kapasitasnya sebanyak 635 tempat tidur baik COVID-19 dan non COVID-19," sebutnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X