RANTAU - Keputusan sudah bulat. Kabupaten Tapin tidak akan melaksanakan sekolah tatap muka pada 4 Januari 2021. Ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Alasannya, faktor keselamatan. Karena wabah Covid-19 masih mengalami peningkatan.
Keputusan ditundanya sekolah tatap muka ini, setelah Bupati Tapin M Arifin Arpan mengajak beberapa pihak dalam rapat terbatas, Rabu (31/12) malam. Mulai Kapolres Tapin AKBP Pipit Subiyanto, Dandim 1010 Rantau Letkol Inf Andi Sinrang, Kepala Dinas Pendidikan Ahlul Jannah dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
M Arifin Arpan menuturkan, keputusan ini setelah evaluasi 13 kabupaten/kota di Kalsel. Ada yang awalnya ingin membuka sekolah tatap muka, tapi mereka menarik kembali kebijakan itu. Ditambah perkembangan Covid-19 sekarang tidak menurun, malah meningkat.
"Daripada menimbulkan masalah baru, alangkah baiknya kita tunda saja. Sampai waktu yang tidak ditentukan," tegasnya.
Sambil jalan, sebut dia, pemerintah daerah bersama instansi terkait akan melihat perkembangannya. Termasuk menunggu kepastian vaksin. "Namun, kalau nanti harus dibuka juga, kemungkinan secara bertahap. Minimal 1 kecamatan 1 sekolah terlebih dahulu," tuturnya.
Ia meminta kepada orang tua murid yang menyetujui rencana sekolah tatap muka untuk bersabar dulu. Pada prinsipnya lebih baik mencegah daripada mengobati. "Kita juga paham, bagaimana kemampuan kita mengajari anak tidak sebaik guru di sekolah," ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Tapin Ahlul Jannah memberitahukan, sebenarnya ada 38 sekolah dari 6 kecamatan yang siap tatap muka. Namun, dari semua belum ada 100 persen yang menyiapkan persyaratan yang ditentukan. "Usai rapat ini, kita langsung membuat surat edaran. Bahwa tanggal 4 Januari 2021, rencana sekolah tatap muka resmi ditunda," pungkasnya. (dly/ema)
