20 Sekolah di Banjarbaru Lulus Verifikasi, akan Mulai Belajar Tatap Muka Secara Bertahap

- Senin, 4 Januari 2021 | 09:28 WIB
SECARA BERTAHAP: Disdik Kota Banjarbaru menyebut skema PTM di Banjarbaru selama situasi pandemi bakal bertahap dan tidak serentak apabila diterapkan. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
SECARA BERTAHAP: Disdik Kota Banjarbaru menyebut skema PTM di Banjarbaru selama situasi pandemi bakal bertahap dan tidak serentak apabila diterapkan. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Banjarbaru bakal digelar bertahap. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru telah melakukan verifikasi terhadap puluhan sekolah untuk menyambut PTM.

Meski masih di tengah pandemi, PTM berpotensi besar bakal diterapkan di tahun ajaran 2021 ini. Terlebih sebelumnya, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengeluarkan kebiajakan bahwa PTM bisa diterapkan di tahun 2021.

Dalam kebijakan ini, fasilitas pendidikan yang ingin menerapkan PTM wajib dilakukan verifikasi oleh pemerintah setempat. Di Kota Banjarbaru, Pemko melalui Disdik juga telah melakukan proses verifikasi.

Kepala Disidk Banjarbaru, M Aswan menjelaskan jika kebijakan Kemendikbud soal PTM bersifat dua skema. Yakni PTM secara serentak atau seragam, dan satunya lagi secara bertahap.

"Untuk di Banjarbaru kita akan terapkan pola yang bertahap. Artinya tidak semua sekolah langsung menerapkan PTM, tapi akan bertahap sesuai kesiapannya," kata Aswan.

Selama prosesnya, Disdik klaim Aswan akan menyiapkan sejumlah sekolah piloting (percontohan) untuk PTM. "Selanjutnya pihak sekolah ini berhak mengajukan permohonan untuk selanjutnya kami verifikasi secara faktual."

Hingga sejauh ini, total kata Kadisdik sudah ada 20 sekolah yang dinyatakan lolos dalam tahapan verifikasi tersebut. Dengan rincian ada 18 jenjang Sekolah Dasar (SD) dan sisanya jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Dari hasil verifikasi, kita menilai sekolah-sekolah ini sudah laik untuk penerapan PTM. Tentunya dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Termasuk kesiapan para gurunya juga," tegasnya.

Selain 20 sekolah yang berstatus lolos verifikasi ini. Disdik kata Aswan dalam hal ini juga bakal mengusulkan 9 sekolah lainnya. Kesembilan sekolah ini katanya secara domisili terletak di wilayah pinggiran kota. Sebagian katanya juga ada yang berstatus sekolah swasta.

"Jadi pertimbangan kami mengusulkan sekolah lain ini karena di lokasinya tidak ada kasus Covid-19. Kalau pun ada, tren kenaikannya tidak begitu tinggi. Tapi ini masih akan kita usulkan," katanya.

Secara data, total ada lima sekolah yang kata Aswan berdomisili di pinggiran kota. Sementara sekolah swasta katanya ada empat yang akan diusulkan. Semua usulan tambahan ini jenjang SMP.

Meskipun sudah ada sekolah yang lolos verifikasi. Sekolah ini pasti Aswan tak bisa ujug-ujug langsung beroperasi. Sebab, tahapan selanjutnya Disdik ujarnya akan mengusulkannya kepada Wali Kota selaku pimpinan daerah.

"Nanti akan dibahas dalam rapat bersama Satuan Tugas Covid-19 Banjarbaru jika sudah diusulkan kepada Wali Kota," sambungnya.

Terakhir, jika verisifikasi sudah lolos dan disetujui Satgas. Restu terakhir kata Aswan tetap kembali kepada orang tua siswa. Sebab, kebijakannya katanya tetap berada pada persetujuan para orang tua atau wali murid.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X