PROKAL.CO,
BANJARBARU - Meski Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperbolehkan belajar tatap muka mulai Tahun Akademik 2020/2021 atau awal Januari 2021. Namun, Pemprov Kalsel hingga kini belum ingin membuka sekolah jenjang SMA/SMK dan SLB.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel M Yusuf Effendi mengatakan, walaupun penentuan belajar tatap muka di sekolah diserahkan kepada pemda. Akan tetapi pihaknya masih memperhatikan kondisi daerah terkait Covid-19.
"Karena kesehatan dan keselamatan peserta didik, serta warga sekolah tetap menjadi perhatian utama," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.
Dia mengungkapkan, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kalsel, kasus virus corona hingga kini masih tinggi. Sehingga, berbahaya apabila sekolah dibuka.
"Saya mencermati satu minggu terakhir kasus terus meningkat, rata-rata ada 80 tambahan setiap hari. Ini masih rawan. Jadi kita tidak ingin gegabah, harus ada banyak aspek yang harus dicermati," ungkapnya.
Disampaikannya, jika suatu daerah masih zona oranye atau merah dan memaksanakan melakukan belajar tatap muka. Maka sangat berisiko terjadinya penularan virus corona. "Kecuali sudah zona kuning dan hijau, baru kita laksanakan sekolah tatap muka," ucapnya.