Sempat Berencana Tatap Muka, Kotabaru Putuskan Sekolah di Rumah Saja

- Selasa, 5 Januari 2021 | 11:02 WIB
DI RUMAH SAJA: Seorang perempuan mengajari anak di rumah.
DI RUMAH SAJA: Seorang perempuan mengajari anak di rumah.

KOTABARU - Setelah sebelumnya sempat merencanakan belajar tatap muka untuk daerah zona kuning dan hijau, akhirnya pemerintah daerah mengurungkan kebijakan itu. Terbaru, resmi belajar tatap muka ditunda sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Plt Kadisdikbud Kotabaru Selamat Riyadi dalam surat edaran bernomor 3296/Umpeg-Set/Disdikbud, rencana pembelajaran tatap muka awal tahun ditunda. Siswa dan guru diminta tetap melaksanakan pembelajaran dari rumah, via daring.

Kepastian belum dimulainya belajar tatap muka di kelas itu mendapat respons beragam dari orang tua murid. Namun mayoritas mereka lebih suka belajar via daring.

"Repot sih sebenarnya. Tapi takut juga kalau anak sekolah. Kita tidak tahu di luar nanti mereka ke mana. Kalau nongkrong berkerumun siapa yang tidak takut," kata Safriansyah, warga Kecamatan Pulau Laut Barat.

Dia bercerita, sejak anaknya yang masih SD sekolah daring, praktis kesibukannya sebagai orang tua bertambah. Pagi-pagi harus bantu anak absen di hape untuk dikirim ke gurunya. Begitu juga dengan tugas-tugas pembelajaran. "Seperti kami yang sekolah jadinya," kekehnya.

Namun, melihat situasi pandemi saat ini, dia mengaku lebih baik sekolah tatap muka ditiadakan dulu. "Tidak ada yang jamin. Dokter saja ada yang meninggal," lirihnya.

Tapi lain lagi dengan orang tua yang sibuk pontang-panting mencari nafkah kerja serabutan. Sekolah online membuat mereka kerepotan. "Pagi-pagi sudah harus ke kebun," kata Saparuddin, warga Pulau Laut Tengah.

Sebelumnya, Selamat Riyadi mengatakan keselamatan anak didik lebih utama. Walau guru dan orang tua murid juga tidak sedikit yang ingin sekolah seperti biasa. "Kita utamakan keselamatan dulu," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kadinkes Kotabaru Ernawati tegas mengatakan di daerah ini belum bisa tatap muka. "Kita masih zona oranye," ungkapnya.

Ditambah lagi, awal tahun tadi tenaga kesehatan Kotabaru berduka. Satu orang dokter senior meninggal setelah dinyatakan positif corona. "Tolong, jaga terus 3M. Jangan berkerumun. Kalau pasien banyak, kasihan tenaga kesehatan bisa kewalahan," pesannya. (zal/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X