BANJARMASIN – PON XX 2021 Papua terus mendekat. Persiapan semakin dimatangkan KONI Kalsel sebagai koordinator kontingen Kalsel.
Ketua Umum KONI Kalsel, Bambang Heri Purnama (BHP) mengingatkan kondisi di Papua berbeda dengan provinsi lain. “Kalau di Papua kan biaya hidup di sana terbilang lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lain. Saya tidak ingin atlet Kalsel sampai kesulitan makan ketika tampil di PON Papua nanti. Oleh karena itu, konsumsi harus benar-benar diperhatikan,” sebut BHP kala dijumpai di Sekretariat KONI Kalsel, Rabu (6/1).
Demi kelancaran pasokan konsumsi di sana nanti, KONI Kalsel berencana membuat posko khusus selama di Papua. “Kalau perlu, nanti KONI Kalsel akan membuat semacam dapur umum yang bertugas menyiapkan konsumsi untuk para atlet Kalsel. Dengan demikian, makanan tidak perlu beli lagi. Tinggal dimasak, dikemas, dan didistribusikan ke sejumlah venue tempat atlet Kalsel bertanding,” sambungnya.
Urusan kesehatan juga harus diprioritaskan. Pandemi Covid-19 masih ada sampai saat ini. “Jadi, diperlukan tenaga medis mumpuni yang akan diboyong ke Papua. Belum lagi kalau nanti ada atlet yang cedera, tentu perlu penanganan tim medis,” paparnya. Untuk diketahui, ada sekitar 153 atlet Kalsel yang masuk kontingen Kalsel ke PON Papua. Itu belum termasuk pelatih, dan pendamping.
BHP meminta semua atlet Kalsel yang bakal berangkat supaya mempersiapkan diri sebaik mungkin. Utamanya fisik dan mentalnya jelang perhelatan PON Papua. “Jaga kesehatan baik-baik, jangan sampai terpapar virus corona, dan jangan sampai cedera. Perjuangan tinggal menghitung bulan, semuanya harus siap tempur,” tuntasnya.(oza/dye/ema)