PROKAL.CO,
BANJARBARU - Tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini membuat sejumlah daerah di Kalimantan Selatan tak bisa menghindari banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat, jika dikalkulasi dalam sebulan terakhir sudah ada ribuan rumah yang terendam.
Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD Kalsel, S.Dinarja mengatakan, rumah yang pernah terendam tersebar di beberapa daerah. Di antaranya, di Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan sejumlah daerah di Banua Anam.
"Paling banyak di Kota Banjarbaru, tepatnya di Kecamatan Cempaka. Desember 2020 ada sekitar 701 rumah yang terendam. Tapi hanya 3 sampai 4 jam. Sekarang sudah beraktivitas kembali," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.
Lanjutnya, sama halnya dengan di Banjarbaru, banjir yang merendam sejumlah rumah di Kabupaten Tapin dan sekitarnya juga hanya sebentar. "Sekarang yang masih terendam di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut," ujarnya.
Dia mengungkapkan, di Kabupaten Banjar total ada 120 rumah yang terendam. Tersebar di Kecamatan Astambul, Martapura Kota dan Martapura Barat. "Sementara di Tanah Laut, kawasan terendam berada di Kecamatan Pelaihari, Bati-Bati, Tambang Ulang, Kurau dan Bumi Makmur," ungkapnya.
Tinggi air yang merendam sejumlah wilayah di Banjar dan Tanah Laut sendiri bervariasi, namun rata-rata hanya di kisaran 30 sampai 40 sentimeter. "Paling tinggi di Desa Teluk Selong, Martapura, Kabupaten Banjar. Di sana ketinggian air mencapai 50 sentimeter," papar pria akrab disapa Dinar ini.