BANJARMASIN – Kerinduan digelarnya kompetisi Liga Indonesia tak hanya dirasakan seluruh tim dan pemainnya saja. Tapi, seluruh insan sepak bola termasuk para suporter. Kelompok suporter Barito Putera, Barito Mania (Bartman) salah satunya.
Sejak Maret 2020, kompetisi resmi dihentikan oleh PSSI karena pandemi Covid-19. Akibatnya, sepak bola yang notabene adalah hiburan masyarakat terutama para suporter mulai hilang. Beruntung, di saat kompetisi sepak bola nasional mati suri, kompetisi di liga-liga Eropa bisa berjalan.
Di sisi lain, kerugian finansial juga menjadi masalah setiap klub. Sudah ada dua klub yakni Madura United dan Persipura Jayapura yang memutuskan membubarkan timnya untuk sementara waktu.
Hal serupa tentu tidak diharapkan terjadi kepada Barito Putera. “Yang jelas kami berharap mudah-mudahan manajemen masih bisa mempertahankan tim,” harap Ketua baru Bartman, Dedy Sattardi.
Dedy juga berharap agar kompetisi bisa segera digelar. Menurutnya, Bartman siap jika setiap pertandingan harus digelar tanpa kehadiran penonton. “Setidaknya, dengan kembali digelarnya kompetisi bisa mengobati kerinduan kami,” katanya. “Toh, kami masih bisa memberikan dukungan melalui layar kaca. Tidak akan mengurangi dukungan kami, hingar bingarnya pun masih bisa kami nikmati,” jelas Dedy.
Jika memang ada perkumpulan, Dedy mengatakan akan meminimalkannya. “Kami adakan nobar dengan kapasitas yang terbatas, dan disebar beberapa titik agar tidak membeludak,” tambahnya. Jika benar-benar berlanjut, Dedy berjanji akan menyosialisasikan hal tersebut kepada semua anggotanya.(bir/dye/ema)