Pemohon SIM Turun Selama Pandemi

- Jumat, 8 Januari 2021 | 15:02 WIB
PROTOKOL: Pelayanan SIM di Satlantas Polres Banjarbaru dalam suasana pandemi. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN
PROTOKOL: Pelayanan SIM di Satlantas Polres Banjarbaru dalam suasana pandemi. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Pagebluk Covid-19 benar-benar bak efek tsunami. Sepanjang wabah ini masuk ke Kota Banjarbaru, peminat pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) merosot.

Sepanjang tahun 2020 kemarin, penurunan tren ini cukup signifikan. Dikomparasikan dengan tahun 2019, dari data Satlantas Polres Banjarbaru ada penyusutan hampir 10 persen.

“Untuk penurunannya cukup besar ya, jika dipersentasekan turun hingga 10 persen atau jika rata-rata sekitar 8500-an yang tidak diproduksi,” kata Kasat Lantas Polres Banjarbaru, AKP Apriyansa melalui Baur SIM Satlantas Polres Banjarbaru, Aiptu I Putu Sudhiwirawan.

Diakui Putu, pemicu merosotnya pembuatan SIM ini dipengaruhi besar karena adanya pandemi Covid-19. Makanya dari grafik yang dicatatkan mereka, penurunan berangsur-angsur terjadi saat Covid-19 mulai mewabah di Banjarbaru.

“Jika melihat data perbulannya, penurunan ini dimulai sejak awal-awal bulan April 2020. Saat itu memang kasus Covid-19 sedang tinggi dan diberlakukan pembatasan,” ujarnya.

Merosotnya tren ini kata Putu juga makin terasa ketika sudah memasuki bulan Mei 2020. Bahkan hingga akhir tahun kemarin, tren ini sebut Putu masih datar atau tak menunjukkan peningkatan yang signifikan.

“Sampai akhir tahun tetap tidak begitu meningkat jika dibandingkan tahun 2019 lalu. Jadi memang pandemi ini sangat berpengaruh untuk pembuatan SIM di tempat kita,” katanya.

Diketahui juga bahwa rata-rata pembuat SIM ketika pandemi berlangsung hanya di angka kurang dari 50 orang perhari. Bahkan parahnya hanya ada 1-10 orang yang melalukan pembuatan SIM.

“Kalau mengacu normal (sebelum Pandemi) layanan itu bisa rata-rata sampai 80 hingga 100 orang perharinya,” ujarnya.

Dari analisanya, penurunan ini memang turut dipengaruhi dari dikuranginya intensitas penindakan tilang oleh kepolisian. Mengingat, situasi pandemi katanya tidak maksimal untuk digelar operasi atau tindakan penilangan seperti normal.

“Sesuai arahan kita juga difokuskan untuk melakukan edukasi dan sosialisasi terkait upaya pencegahan penularan Covid-19 dan penerapan prokes. Namun juga tetap bahwa keselamatan berkendara tidak boleh diabaikan,” ungkapnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X