PROKAL.CO,
Kondisi sulit sedang dialami para perajin tahu. Mereka harus memutar otak agar tetap mendapatkan untung di tengah melonjaknya harga kedelai, yang merupakan bahan baku pembuatan tahu dan tempe.
-- Oleh: SUTRISNO, Banjarbaru --
Radar Banjarmasin, kemarin (5/1) mendatangi salah satu pabrik tahu di Jalan Angkasa, Gang Manggis, Landasan Ulin, Banjarbaru untuk melihat aktivitas mereka ketika harga kedelai sekarang sedang tinggi-tingginya.
Pabrik tersebut milik UD Maju Lestari. Saat wartawan koran ini tiba, pemiliknya: Deni Eka menyambut dengan ramah. Dirinya pun bersedia untuk diwawancarai.
Berbeda dengan sejumlah pabrik di daerah Jawa yang memilih tutup lantaran tingginya harga kedelai, tempat ini masih beraktivitas seperti biasa. Beberapa karyawan terlihat berbagi tugas memproduksi tahu.
Deni Eka mengatakan, pabrik mereka masih bisa berproduksi karena sejak April 2020 sudah menaikkan harga tahu. "Bulan April harga kedelai juga sempat naik, dari Rp8 ribu sekilo jadi Rp9 ribu. Jadi harga tahu kami naikkan 10 persen," katanya.