PROKAL.CO,
BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan serius mengembangkan Geopark Meratus untuk masuk sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel melalui Bidang Cipta Karya berencana menggelontorkan anggaran Rp6 miliar untuk membangun kawasan heritage di beberapa geosite di Geopark Meratus.
Kepala Bidang Cipta Karya pada Dinas PUPR Kalsel, Agung Dewanto menyampaikan, pembangunan kawasan heritage bakal dikemas agar menjadi tujuan wisata masyarakat.
"Ini salah satu upaya kita untuk meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) di sektor pariwisata, sehubungan mulai berkurangnya PAD dari sektor SDA (sumber daya alam)," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.
Namun, di titik mana saja kawasan heritage akan dibangun, dirinya mengaku tidak hapal. "Ada beberapa titik, membentang di sepanjang Pegunungan Meratus. Dari Kota Banjarbaru sampai Kabupaten Tanah Bumbu," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Air Tanah pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel, Ali Mustafa menerangkan, tahun ini ada enam titik geosite yang akan dibenahi infrastrukturnya. "Supaya dalam penilaian UNESCO bisa diterima sebagai UGG," ucapnya.
Dirincikannya, keenam geosite yang dibenahi ialah Geosite Pendulangan Tradisional Intan di Cempaka, Banjarbaru. Lalu, Geosite Plagiogranite Gunung Batu Besar di Tanah Bumbu, Geosite Serpentinite Forest Park Tahura Mandiangin di Kabupaten Banjar dan Geosite Tanjung Dewa di Tanah Laut. "Selanjutnya Geosite Dolerite Semilir dan Geosite Batugamping Merah Sekoyang Beach di Kotabaru," rincinya.