Banjir, Warga Mulai Mengungsi

- Selasa, 12 Januari 2021 | 15:22 WIB
DIEVAKUASI: Para relawan mengevakuasi warga di Desa Tanah Abang Kecamatan Mataraman. | FOTO: MUHAMMAD AMIN/RADAR BANJARMASIN
DIEVAKUASI: Para relawan mengevakuasi warga di Desa Tanah Abang Kecamatan Mataraman. | FOTO: MUHAMMAD AMIN/RADAR BANJARMASIN

MARTAPURA - Para lansia jadi korban banjir paling rentan. Ketika debit air makin tinggi dan sulit diprediksi, mereka bersikeras tetap bertahan.

Kejadian itu terlihat di Perumahan Sembilan, Desa Tanah Abang Kecamatan Mataraman. Kedalaman air setinggi 160 cm dari jalan lingkungan. Mulai menggenangi perumahan warga. Total terdampak 45 kepala keluarga, 38 rumah dan tergenang habis 6 unit rumah.

“Kami ajak mereka pindah ke lokasi kering. Karena ketinggian air sangat parah,” kata KBO Sabhara Polsek Matraman Ipda Muslim.

Seluruh korban banjir Matraman terpaksa ditampung ke rumah kerabat setempat. Para korban juga harus waspada aliran listrik. Bila hujan kembali turun, kemungkinan banjir meluas.

Lansia korban banjir di Martapura Timur juga harus digotong beramai-ramai oleh petugas kepolisian setempat. Nenek Zuriah dievakuasi oleh anggota polisi karena rumahnya terendam parah. Kedalaman saat ini lebih 30 cm. Lokasinya di Desa Akar Begantung, Kecamatan Martapura Timur.

Terpisah, salah satu warga bernama Abdurrahman mengkritisi kinerja penanganan banjir. Aparat pemerintah ujarnya terkesan kaku dengan aturan sehingga bantuan lumayan lambat. Padahal, banjir sudah terjadi hampir sebulan terakhir. “Coba kita lihat Pekauman, itu kan kampung Bupati Banjar yang juga terendam. Kampung Melayu juga ikut calap, ” kata Abdurrahman, kemarin.

Syarif, relawan Buser 690 Banjar mengatakan para korban banjir mulai berinisiatif mencari tempat penampungan. Warga dan aparat desa mendirikan tenda sementara. Pemandangan itu terlihat di Tunggul irang, teluk Selong, murung kenanga, dan Antasan Senor.

Tidak mau dibilang telat, BPBD Banjar bersama Dinas Sosial mulai menerjunkan bantuan logistik korban banjir. Pemkab Banjar segera mendirikan dapur umum dan menyedikan bahan makanan untuk para korban dari 7 kecamatan. Dapur umum resmi akan berdiri di Kantor Camat Martapura atau di Dinas Sosial Kabupaten Banjar. “Kami akan back-up kebutuhan dapur bersama tagana yang akan memasak untuk di bungkus langsung didistribusikan,” kata BPBD Banjar M Irwan Kumar.

Sementara itu banjir juga melanda Banjarbaru. Di ujung permukiman warga di kawasan Guntung Manggis, beberapa keluarga mendirikan tenda di depan rumah. "Ada yang sudah mengungsi ke rumah-rumah keluarga," ujar Carisa, warga setempat yang dekat dengan Danau Cermin.

Dia mengatakan air di sungai di Guntung Manggis meluap perlahan dan mencapai permukiman. "kami perlu bantuan pemerintah kota," harapnya.

 Banjarmasin Juga Dilanda Air Pasang

Berada di dataran rendah, Kota Banjarmasin juga rawan terjadi genangan. Air pasang seperti Ahad (10/1) tadi, yang menggenangi Kota Banjarmasin diprediksi akan kembali datang. Bahkan lebih tinggi pada 13-16 Januari mendatang.

“Kami prediksi bakal lebih tinggi jika dibandingkan kemarin. Bahkan lebih lama hingga 4 hari,” kata Kepala Bidang Sungai, Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony kemarin. Dia berharap, di hari itu tak turun hujan deras dan lama seperti kemarin. 

Meski demikian, air pasang yang akan turun pada 13-16 Januari mendatang akan menyebabkan pasang surut. Di mana, air akan naik pada malam hari, dan akan surut kembali pada siang hari. “Seperti kemarin, siang sudah turun. Tapi memang tahun ini, air pasang tak seperti tahun-tahun sebelumnya, ditambah tingginya curah hujan,” kata Tony.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X