Karena tak ingin ujug-ujug menerapkan PPKM. Jaya menyebut kalau ia akan melihat mekanisme PPKM di daerah lain dahulu. Alasan ini dipilihnya karena dinilainya masih ada perbedaan mekanisme PPKM antara instruksi Gubernur dan Mendagri.
"Kalau dilihat, PPKM dalam instruksi Mendagri tidak mengatur soal Work Form Home (WFH). Sementara instruksi Gubernur, mengatur tentang WFH. Nah, jika kita melihat kota Banjarmasin mengikuti instruksi dari Mendagri, jadi ingin mengkaji lagi hal ini, sebelum menerapkan," jawabnya.
Lalu apakah PPKM bakal tidak diterapkan di Kota Idaman? Jaya menjawab diplomatis. Ia mengatakan belum bisa memastikan kapan PPKM diberlakukan di Kota Banjarbaru.
"Kita untuk sekarang ini belum ada merencanakan PPKM, kita harus memastikan juga bahwa penerapan ini tak sampai memukul ekonomi masyarakat kita," pandangnya.
Masih berkaitan dengan upaya pencegahan Covid-19. Jaya mengatakan sekarang pihaknya juga fokus dalam upaya program vaksinasi yang dijadwalkan bergulir 14 Januari besok.
Kesiapan klaim Jaya telah rampung. Sehingga vaksinasi ia pastikan bakal siap dilaksanakan dan ditargetkan berjalan lancar. Terlebih ia juga memastikan siap menjadi penerima vaksin pertama di Kota Banjarbaru.