PROKAL.CO,
BANJARBARU - Banjir yang menggenangi wilayah Cempaka kemarin jadi sorotan. Bukan hanya karena terjadi berulang. Namun banjir kemarin tercatat cukup parah. Bahkan wilayah kelurahan Bangkal turut terdampak setelah terakhir terjadi di tahun 1997 silam.
Pemicu banjir memang intensitas hujan yang tinggi. Namun terlepas faktor alam, tentunya pemerintah harus punya antisipasi berbasis perencanaan pembangunan di wilayah tersebut. Mengingat juga, bencana ini bak jadi tradisi tahunan.
Secara umumnya, banjir di Cempaka disebabkan oleh aliran sungai yang tak mampu menampung debit air. Tak ayal, air di sungai meluber menggenangi pemukiman hingga memakan badan jalan utama.
Lantas apakah Pemko punya proyeksi khusus dalam penanganan ini? Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banjarbaru, tahun 2021 sebenarnya ada diupayakan penanganan banjir di wilayah Cempaka.
Diutarakan oleh Kabid Fisik Prasarana Bappeda Banjarbaru, Erwin, bahwa di tahun 2021 pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk rencana program sodetan sungai Kuranji di Cempaka.
"Ini merupakan penanganan jangka pendek. Rencana sodetan ini akan dilakukan melalui Dinas PUPR di tahun 2021, anggarannya sudah kita siapkan sebesar 6 Miliar rupiah," kata Erwin.