BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kemarin (12/1) mulai mendistribusikan ribuan dosis vaksin Covid-19 ke kabupaten/kota.
Kepala Instalasi Farmasi Kalsel, Rahmadi mengatakan, pada tahap awal vaksin hanya didistribusikan ke tiga wilayah penyangga provinsi. Yakni Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Banjar.
"Sesuai arahan pemerintah pusat dan Dinas Kesehatan Kalsel, jumlah vaksin yang didistribusikan untuk tiga daerah ini sebanyak 24.200 dosis," katanya kepada Radar Banjarmasin.
Dia mengungkapkan, tiga kabupaten/kota tersebut mendapatkan jatah vaksin berbeda-beda. Sesuai dengan sasaran peserta vaksinasi. "Pada tahap awal ini Banjarmasin dapat 13.480 dosis, lalu Banjarbaru 3.920 dan Banjar 6.800," ungkapnya.
Lalu bagaimana dengan daerah lain yang juga memerlukan vaksin? Rahmadi menyampaikan, vaksin akan kembali didistribusikan pada Februari 2021 nanti. "Nanti ada arahan dari pusat dan Dinkes Kalsel berapa alokasi di masing-masing daerah lain," ucapnya.
Di Banjarbaru, vaksin kemarin sudah tiba sebanyak 3.920 dosis. Pengiriman ribuan vaksin tersebut menggunakan truk berlemari pendingin, dengan pengawalan ketat pihak TNI/Polri.
"Alhamdulillah, vaksin Sinovac sudah kami terima dan disimpan di Gudang Farmalkes Dinkes Banjarbaru," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, Rizana Mirza.
Setelah menerima vaksin Sinovac, kata Rizana, tahapan selanjutnya ialah pembagian vaksin ke 22 fasilitas pelayanan kesehatan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi. Rencananya, penyuntikan vaksin di Banjarbaru berlangsung 2 hari ke depan.
"Vaksinasi dilaksanakan tanggal 14 Januari. Kelompok pertama yang menerima vaksin di Banjarbaru adalah para tenaga kesehatan. Termasuk juga bapak Wakil Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan," bebernya.
Menurut pendataan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, tercatat ada 2.339 orang yang masuk dalam kelompok tenaga kesehatan yang disuntik vaksin tahap pertama. Tak hanya kalangan dokter dan perawat, melainkan seluruh pegawai yang terlibat di bidang kesehatan.
Dinkes Banjarbaru juga sudah menyiapkan 22 fasilitas layanan kesehatan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi. Terdiri dari 10 puskemas, dan sisanya klinik, rumah sakit pemerintah maupun swasta.
Vaksinasi di Kalsel memang serentak digelar 14 Januari 2021, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar menuturkan, dalam pelaksanaannya orang yang lebih dulu diberi vaksin Covid-19 ialah para kepala daerah. Mulai dari gubernur hingga bupati dan wali kota.
"Kemudian setelah itu para aparat kepolisian, TNI, pegawai Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan, tokoh agama dan tokoh masyarakat," ungkapnya.
Tercatat ada 30 ribu lebih sumber daya manusia kesehatan (SDMK) yang berhak mendapatkan prioritas pada tahapan ini. Data itu terangkum dalam aplikasi Primary Care (P-Care) dari BPJS.
