BANJARMASIN – Kalsel sempat merasakan pahitnya kalah bersaing dengan Sumut-Aceh untuk berebut menjadi penyelenggara PON XXI 2024. Dominasi dukungan tiap provinsi di Indonesia, jatuh ke pihak Sumut-Aceh. Sementara provinsi yang mendukung Kalsel untuk menjadi tuan rumah PON terbilang minim. Hal ini wajib jadi pelajaran, apabila Kalsel berminat kembali mengikuti bidding atau mengajukan diri sebagai tuan rumah PON XXII 2028.
“Saya sarankan kepada pemerintah Kalsel kalau memang serius ingin jadi tuan rumah PON XXII 2028, maka persiapannya harus mulai sekarang. Melakukan konsolidasi dengan provinsi lain untuk meminta dukungan. Selain itu, tentunya juga dibarengi dengan mempersiapkan venue olahraga berstandar nasional, kalau bisa internasional,” sebut Ketua Umum KONI Kalsel, Bambang Heri Purnama (BHP).
Menurutnya, apabila persiapan tersebut tak dipikirkan mulai sekarang, maka keinginan untuk jadi tuan rumah PON XXII 2028 diprediksi bakal pupus lagi. “Komitmen dan keseriusan harus total. Siapkan segalanya mulai saat ini. Baik dana, SDM, dan fasilitas semuanya harus ada dulu. Baru bergerak mencari dukungan, dan konsolidasi ke provinsi lain sampai ke level pusat,” paparnya.
BHP juga menyarakan agar Kalsel menggandeng provinsi tetangga apabila serius mengincar menjadi tuan rumah PON XXII 2028. “Saya sarankan gandeng Kalteng. Selain tetangga yang paling dekat, fasilitas olahraga di Kalteng juga cukup banyak. Bisa tiru cara Sumut-Aceh yang sudah menggenggam tiket menjadi tuan rumah PON XXI 2024, keduanya tetangga dekat,” sarannya.(oza/dye/ema)