PROKAL.CO,
MARTAPURA - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mengambil tindakan cepat mengamankan keselamatan masyarakat yang terkena terdampak banjir di sebagian wilayah daerah Kabupaten Banjar dan sekitarnya dengan melakukan pemutusan aliran listrik sementara, Rabu (13/1).
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Martapura, Ruki Sandra Ary Murti mengatakan pihaknya sudah melakukan pemantauan potensi banjir dilebih dari 10 kecamatan yang menjadi titik wilayah potensi banjir di Kabupaten Banjar. Pemantauan dilakukan PLN sebagai upaya mitigasi kecelakaan kelistrikan akibat debit air di wilayah tersebut yang semakin tinggi.
“Kami sudah meluncurkan tim untuk melakukan pemantauan di sejumlah titik lokasi banjir, jika debit air semakin tinggi, maka kami akan mengambil tindakan pemutusan aliran listrik sementara di titik lokasi tersebut. Itu semua demi keselamatan masyarakat, menghindari hal yang tidak diinginkan akibat arus listrik,” ungkapnya.
Ruki menambahkan adapun peralatan kelistrikan yang menjadi fokus pemantauan petugas PLN adalah gardu listrik, jika debit air terus meninggi dan berpotensi merendam gardu listrik, maka langkah yang dilakukan petugas PLN adalah memutus aliran listrik melalui gardu listrik tersebut.
“Jika debit air semakin tinggi hanya di beberapa titik lokasi saja, maka petugas bisa memutus aliran listrik melalui gardu listrik, tapi jika debit air tinggi meluas di banyak lokasi, maka aliran listrik yang harus kami putuskan sementara pun semakin banyak,” jelas Ruki.
Lebih lanjut Ruki mengatakan sebagai upaya untuk minimalisir padam listrik di daerah yang tidak terdampak banjir, pihaknya saat ini sudah terjun langsung ke lapangan untuk melakukan lokalisir jaringan, sehingga listrik ke daerah yang tidak terdampak banjir dapat tersalurkan.