BANJARBARU - Banjir di Banjarbaru masih jadi momok. Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari mendorong agar Pemko bisa mengedepankan penanganan yang cepat dan segera.
Penanganan jangka pendek nilai Emi perlu digalakkan. Semisal dari peninjauannya di lokasi bahwa ketersediaan suplai makanan dan kesehatan masih harus dievaluasi.
"Kita lihat ada muncul titik lokasi banjir baru, semisal seperti di Landasan Ulin Timur, ini baru pertama. Jadi penanganannya harus segera mungkin, karena ada banyak warga yang mengungsi," katanya.
Emi menyoroti bahwa pemerintah harus sigap menyalurkan bantuan yang instan. Contohnya ia menyebut pendistribusian makanan siap saji dan pemeriksaan kesehatan warga terdampak.
"Ini sifatnya darurat sebab kita tidak bisa menunggu untuk kebutuhan logistik dan kesehatan ini. Kita mendorong agar Pemko selalu siaga memenuhi kebutuhan warga ini," tegasnya.
Dari aspek kesehatan. Legislator PAN ini juga meminta dinas terkait untuk segera melakukan cek kesehatan terhadap para warga. Sebab, dari pantauannya ada ditemukan beberapa warga yang dalam kondisi kurang sehat lantaran faktor kelelahan.
"Kebersihan kondisi di posko pengungsian juga harus diperhatikan. Termasuk menerapkan protokol kesehatan. Saya lihat banyak yang tak pakai masker dan berkerumun, jangan sampai ini memicu klaster penularan baru. Ini harus jadi perhatian," pesannya.
Sekarang tegasnya kembali bahwa Pemko harus fokus pada yang sifatnya darurat. Sembari ia turut selalu mengingatkan penanganan jangka panjang juga harus diperhatikan oleh SKPD terkait.
“Setelah itu, penanganan prioritas pada normalisasi sungai dan proteksi daerah-daerah resapan. Ini agar ke depan kita bisa mencegah kejadian serupa. Sebab bencana ini benar-benar merugikan warga kita," tuntasnya. (rvn/ij/bin)
