BANJARMASIN – Tidak adanya kompetisi sepak bola dari tingkat nasional hingga daerah membuat pelatih dari tim-tim Liga 3 mencari kesibukan lain. Hal itu juga dilakukan pelatih kiper Peseban Banjarmasin, Deny Harianto.
Selain aktif sebagai wasit di Kota Banjarmasin, Denny juga masih membina sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB) bernama SSB Alam Hijau.
Meski tak memiliki penghasilan tetap, tekadnyamembangun sekolah sepak bola di Banjarmasin patut diapresiasi. Deny bahkan ikhlas menolak tawaran bekerja sebagai bagian keamanan di salah satu kampus di Banjarmasin agar bisa terus membina SSB Alam Hijau.
“Baru aja ditawarin kerja jadi satpam di salah satu kampus di Banjarmasin. Namun, setelah dikomunikasikan membuat waktu saya untuk melatih di SSB dan menjadi wasit cukup terganggu. Terpaksa saya tolak,” jelasnya.
Di SSB Alam Hijau, program latihan yang dijalankannya juga terbilang sangat aktif. Tidak hanya latihan rutin setiap hari Kamis di Lapangan Upik Mini Soccer Banua Anyar, juga ada agenda uji tanding anak-anak binaannya keluar Kota Banjarmasin.
“Di sini (SSB Alam Hijau, Red) terdapat kategori usia U-18, U-11, dan U-13 dari berbagai kalangan masyarakat,” kata Deny.(bir/dye/ema)