Hengkang dari PKS, Ibnu Pilih Demokrat

- Kamis, 14 Januari 2021 | 14:33 WIB
PINDAH KAPAL: Rumor bahwa Ibnu Sina bakal pindah ke Partai Gelora, pecahan PKS, ternyata tidak terbukti.  | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
PINDAH KAPAL: Rumor bahwa Ibnu Sina bakal pindah ke Partai Gelora, pecahan PKS, ternyata tidak terbukti. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Tak didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilkada lalu, Ibnu Sina akhirnya hengkang. Pemenang Pilwali 2020 itu memilih bergabung ke Partai Demokrat.

Kabar itu dibenarkan Ketua DPC Demokrat Banjarmasin, Bambang Yanto Permono.

"Secara resmi kami umumkan, Ibnu telah menjadi anggota keluarga besar Demokrat," ujarnya kepada Radar Banjarmasin, kemarin (13/1) siang.

Ini mengejutkan. Sebab, rumor menyatakan, Wali Kota Banjarmasin itu akan bergabung ke Partai Gelora, pecahan PKS.

"Maka, sejak hari ini, Ibnu tidak ada hubungan lagi dengan partai sebelumnya," tegas Bambang.

Ditekankannya, sekalipun Ibnu seorang kepala daerah, Demokrat takkan memberi keistimewaan. Ibnu tetap harus mematuhi aturan partai.

"Harus loyal kepada partai. Tak peduli apakah jabatannya gubernur, bupati atau wali kota," tekannya.

Bambang juga mengingatkan, di DPRD Banjarmasin, fraksi Demokrat akan tetap menyuarakan kritik kepada Ibnu. "Kalau sesuai trek saja, ya kami dukung," tambahnya.

Sementara itu, pertanyaan yang dikirimkan ke nomor WhatsApp Ibnu, sampai berita ini ditulis tak mendapat balasan.

Perlu diketahui, PKS lah yang membesarkan karir politik Ibnu. Mengusungnya hingga terpilih sebagai anggota DPRD Kalsel. Keretakan itu muncul ketika Ibnu mengincar periode kedua di Balai Kota. PKS memilih memberikan dukungan kepada rivalnya, Ananda yang merupakan kader Partai Golkar.

Ibnu kemudian maju di Pilwali 2020 dengan diusung Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan. (gmp/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X