Banjarbaru Benar-Benar Dikepung Banjir

- Kamis, 14 Januari 2021 | 14:57 WIB
ANGKAT PADI: Unsur TNI-Polri mengangkat karung berisi padi dari rumah warga yang kebanjiran di wilayah Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Banjarbaru. | Foto; Polsek Banjarbaru Timur for Radar Banjarmasin
ANGKAT PADI: Unsur TNI-Polri mengangkat karung berisi padi dari rumah warga yang kebanjiran di wilayah Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Banjarbaru. | Foto; Polsek Banjarbaru Timur for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Banjir di Banjarbaru kali ini bukan main-main. Ribuan rumah tenggelam. Sejumlah akses ruas jalan tersendat. Lebih dari dua ribu KK terdampak. Ratusan orang terpaksa tidur di posko pengungsian.

Banyak pihak sepakat; banjir kali ini sangat parah. Wilayah-wilayah yang tak pernah tergenang kini turut terdampak. Kawasan yang langganan banjir jelas makin parah tergenang.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI dan Polri dibuat sibuk. Mereka harus kesana kemari mengurus warga terdampak banjir, mengevakuasi hingga menyalurkan bantuan. Relawan kemanusiaan juga bahu membahu membantu penyintas banjir.

Mulai dari kawasan Cempaka, Palam, Guntung Manggis, Landasan Ulin, hingga Liang Anggang hampir lumpuh dikepung luapan. Tak hanya pemukiman konvensional, komplek perumahan modern tak luput dari terpaan luberan air.

Tak hanya manusia yang dievakuasi. Hewan ternak juga harus diselamatkan. Bahkan, bahan pokok seperti padi turut jadi obyek evakuasi. Benar, ketinggian air banjir kali ini begitu dalam: mencapai leher orang dewasa.

Ancaman banjir makin parah masih menghantui. Inensitas hujan yang turun tak terbendung. Aliran-aliran sungai kewalahan menampung debit air. Bahkan saking parahnya, posko pengungsian di Kampung Pengayuan saja sampai ikut tergenang.

Dari data terhimpun dari berbagai sumber. Hampir di tiap-tiap lokasi banjir di dirikan tenda pengungsian. Rata-rata setidaknya ada lebih dari 150 KK yang terdampak. Bahkan di Cempaka sendiri, lebih dari 1500 KK yang terdampak.

Di beberapa lokasi, pemukiman gelap gulita. Aliran listrik sengaja dipadamkan untuk mencegah korsleting. Akses jalan yang tergenang parah juga jadi masalah tersendiri. Sejumlah kendaraan sampai mogok.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie. Banjir kali ini tergolong sangat parah. Perahu karet katanya silih berganti digunakan untuk mengevakuasi warga.

"Beberapa hari terakhir kita sudah mengevakuasi ratusan warga. Banjir terjadi di beberapa titik, tak hanya seperti di Cempaka atau di Pengayuan. Namun di kawasan Landasan Ulin Timur dan Guntung Manggis juga terdampak. Personel kita harus mobile kesana kemari," katanya.

Penanganan taktis dan praktis yang saat ini dibutuhkan para penyintas. Tak sekadar proses evakuasi, namun pemeriksaan kesehatan hingga ketersediaan logistik pokok juga adalah keniscayaan di posko-posko pengungsian. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X