Warga Waswas..!! Debit Waduk Riam Kanan Lewati Ambang Batas

- Kamis, 14 Januari 2021 | 15:41 WIB
SELAMATKAN BARANG: Petugas BPBD Banjarbaru bersama relawan mengevakuasi barang berharga dari rumah warga yang tergenang banjir di kawasan Guntung Manggis. | Foto: BPBD Banjarbaru for Radar Banjarmasin
SELAMATKAN BARANG: Petugas BPBD Banjarbaru bersama relawan mengevakuasi barang berharga dari rumah warga yang tergenang banjir di kawasan Guntung Manggis. | Foto: BPBD Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Tingginya curah hujan di Kalimantan Selatan beberapa pekan terakhir, membuat debit air Waduk Riam Kanan di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar naik signifikan.

Berdasarkan data PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Kalimantan (UIPPK), Selasa (12/1) tadi ketinggian air atau Duga Muka Air (DMA) di waduk PLTA Ir PM Noor ini mencapai 60,30 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Dengan DMA setinggi itu, maka debit air Waduk Riam Kanan saat ini sudah melebihi ambang batas. Sebab, batas ketinggian maksimal air di waduk ini berkisar 59,86 MDPL sampai 60,00 MDPL.

Tingginya debit air Waduk Riam Kanan hingga melebihi ambang batas dibenarkan Assistant Manager Komunikasi pada PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Kalimantan, Niki Rendra Adisetiawan. Namun, dirinya mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir.

"Keadaan memang seperti itu, tapi bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Ini masih keadaan wajar karena siklus tahunan," katanya kepada Radar Banjarmasin.

Untuk menangani tingginya debit air, dia mengungkapkan, Waduk Riam Kanan telah dilengkapi spillway atau saluran pelimpah yang berfungsi mengalirkan air ke sungai apabila air di dalam waduk semakin tinggi.

"Saat duga muka air cukup tinggi, air secara otomatis tersalurkan keluar bendungan melalui spillway. Ini merupakan kondisi normal, mengingat fungsi spillway sebagai pengaman bendungan dari tekanan berlebih," ungkapnya.

Lanjutnya, di Waduk Riam Kanan ada dua sistem spillway. Yang pertama berada di ketinggian 59.87 MDPL. Kemudian yang kedua di 62,00 MDPL. "Yang berada di ketinggian 62,00 MDPL ini emergency spillway. Berfungsi menyalurkan air apabila debit terus meninggi," ujarnya.

Dengan adanya dua sistem spillway tersebut, Niki memastikan Waduk Riam Kanan bakal aman. "Insya Allah tidak jebol. Setiap tahun kita mengalami situasi seperti ini," tegasnya.

Terkait tingginya debit waduk saat ini, dia menuturkan, pihaknya telah menyurati masyarakat dan perangkat desa supaya bisa menyesuaikannya. "Surat imbauan sudah kami sebar. Karena ada banyak warga yang memanfaatkan air untuk tambak ikan dan lain-lain," tuturnya.

Sementara itu, meski PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Kalimantan (UIPPK) memastikan kondisi Waduk Riam Kanan masih aman. Namun, kekhawatiran tetap dirasakan masyarakat.

Akhmad Syaukani, salah seorang warga Indrasari, Martapura mengaku ngeri melihat rekaman kondisi Waduk Riam Kanan. "Airnya terlihat sangat tinggi. Jadi khawatir waduknya jebol," ujarnya.

Dia menambahkan, apabila Waduk Riam Kanan jebol maka dampaknya bisa sampai ke Martapura. "Bisa sampai ke Martapura banjir kalau Waduk jebol, karena kapasitas airnya sangat banyak," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X