Cuaca Buruk, Pesawat Sempat Tak Berani Turun di Syamsudin Noor, Ada yang Terpaksa Mendarat di Balikpapan

- Kamis, 14 Januari 2021 | 15:47 WIB

BANJARBARU - Hujan deras yang terjadi di Kota Banjarbaru kemarin (13/1) mengganggu aktivitas di Bandara Internasional Syamsudin Noor. Tercatat, ada tiga jadwal keberangkatan yang ditunda dan satu kedatangan harus dialihkan ke bandara lain karena cuaca buruk.

Stakeholder Relation Bandara Internasional Syamsudin Noor, Ahmad Zulfian Noor mengatakan, tiga penerbangan yang sempat ditunda atau delay ialah Wings Air tujuan Kotabaru, Batik Air tujuan Jakarta dan Lion Air tujuan Semarang.

"Ketiga penerbangan ini delay karena penerbangan di bandara asal ditunda akibat cuaca buruk di Kalsel. Tapi, setelah cuaca membaik semua bisa diberangkatkan," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Lanjutnya, sementara pesawat yang dialihkan ke Balikpapan ialah penerbangan Lion Air dari Jakarta. Pesawat memilih divert lantaran cuaca di sekitar Bandara Internasional Syamsudin Noor dianggap tidak aman untuk landing.

Saat dikonfirmasi, Area Manager Lion Air Banjarmasin Agung Purnama membenarkan hal itu. Dia menyampaikan, sebelum memilih divert pesawat sebelumnya holding atau berputar-putar di langit Kalsel.

"Holding maksudnya menunggu cuaca aman untuk landing. Ternyata tidak aman juga. Jadi pilot memilih untuk divert ke Balikpapan," bebernya.

Namun setelah cuaca membaik, Agung menyampaikan, penumpang diberangkatkan lagi dari Balikpapan ke Banjarmasin. "Pesawat sekarang sudah tiba di Bandara Internasional Syamsudin Noor," paparnya.

Sementara itu, ihwal cuaca buruk kemarin, Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Adhitya Prakoso menjelaskan, berdasarkan prakiraan musim yang dikeluarkan Stasiun Klimatologi Banjarbaru secara umum pada Januari 2021 merupakan puncak musim hujan. "Sehingga, wajar jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," jelasnya.

Selain karena puncak musim hujan, dia menuturkan, cuaca ekstrem di Kalsel juga dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Dalam tiga hari terakhir kelembapan udara lapisan atas sekitar Kalsel cukup tinggi.

"Kondisi ini didukung dengan suhu muka laut di sekitar Laut Jawa (selatan pulau Kalimantan) yang cukup hangat, sehingga berpotensi terjadi penguapan maksimal yang dapat menumbuhkan banyak awan penyebab hujan," tuturnya.

Di samping itu, Adhitya menyampaikan, terdapat daerah konvergensi atau pertemuan angin di atas wilayah Kalimantan bagian Selatan yang berpotensi memupuk massa udara basah berasal dari Laut Jawa. "Ini semakin menambah peluang hujan di wilayah Kalsel," ucapnya.

Berdasarkan data mereka, dalam dua atau tiga hari ke depan kondisi ini masih berpotensi terjadi. Sehingga, masyarakat dan pihak terkait diimbau agar mewaspadai dampak dari hujan lebat. Seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, sambaran petir dan sebagainya.

"Terutama di wilayah Kalsel bagian Barat. Seperti Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan dan Tanah Laut," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelanggar Perda Ramadan di HSS Turun Drastis

Selasa, 16 April 2024 | 14:40 WIB

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB
X