Riam Kanan Tidak Jebol

- Jumat, 15 Januari 2021 | 14:20 WIB
Situasi Bendungan Riam Kanan
Situasi Bendungan Riam Kanan

Sementara itu, kabar jebolnya bendungan Riam Kanan mulai meresahkan warga. Mereka khawatir hal itu akan memicu banjir yang lebih besar.

Manager Unit Layanan Pusat Listrik Tenaga Air dan Diesel (ULPLTA/D) Gunung Bamega Muhammad Arsad meminta masyarakat tidak mudah terhasut kabar palsu tentang bendungan Riam Kanan yang katanya jebol. Elevasi terakhir berada di titik 60.83 meter. Artinya, masih normal dan bendungan sangat sehat.

Menurutnya, banyak oknum netizen yang menyalah artikan fungsi emergency spillway di Bendungan Riam Kanan. Ketika air bendungan mulai naik 59.87 meter, air otomatis keluar melalui pintu Emergency Spillway. Air yang tersalurkan keluar bendungan melalui spillway itu normal karena fungsi spillway sebagai pengaman bendungan dari tekanan berlebihan, mencegah kelebihan kapasitas agar bendungan tidak rusak.

“Cara kerja spillway itu sama dengan saluran pembuangan udara kolam ikan, menjaga kolam tidak penuh. Banjir hari ini berasal dari kiriman air Riam Kiwa, bukan bendungan Riam Kanan,” pungkasnya.

Kabid Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas PUPR Kalsel Masrai Zulzai mengaku belum mengaji tentang kemungkinan waduk jebol."Insya Allah dan mudah-mudahan tidak jebol," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Menurutnya, pengelola Waduk Riam Kanan: PLTA Ir PM Noor telah mempunyai standar operasional (SOP) untuk mengoperasikan dan memelihara waduk. "Termasuk untuk mengamankan waduk, baik pada saat kelebihan air maupun ketika krisis air," ujarnya.

Dalam pengoperasiannya, Masrai menjelaskan, biasanya volume air waduk dicoba dan diatur oleh pengelolanya. Apabila elevasi air sudah tinggi, maka air biasanya dibuang secara perlahan-lahan melalui pintu pembuang yang sdh disiapkan. "Salah satunya air digunakan untuk memutar turbin PLTA," jelasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X