KOTABARU – Warga Kotabaru diminta menunda perjalanan darat menuju ke Banjarmasin. Rute yang melintasi Kabupaten Tanah Bumbu dan Tanah Laut masih rawan bencana.
Kapolres Kotabaru, AKPB Andi Adnan Syafruddin meminta warga memilih bersabar. "Jangan keluar daerah dulu. Rawan," ujarnya kepada wartawan, Jumat (15/1) kemarin.
Bukan hanya banjir yang dikhawatirkan. Tapi, juga potensi bencana lain. Seperti pohon tumbang. "Jika tidak amat mendesak, kami minta jangan keluar daerah," tekannya.
Hal senada disampaikan Kasatlantas Polres Tanah Bumbu, AKP GM Angga Satrya Wibawa. "Belum aman. Jalur alternatif belum dapat dilalui," ujarnya saat wartawan meminta informasi jalur Batulicin - Banjarmasin.
Pemkab Tanah Bumbu telah menurunkan tim BPBD membantu korban banjir di Tanah Laut. "Kami sudah turunkan tim untuk membantu di Tanah Laut," kata Bupati Tanbu, Sudian Noor.
Dia meminta warga Tanah Bumbu yang utamanya tinggal di dataran rendah agar waspada. "Semoga bencana ini segera berlalu. Jika ada informasi potensi bencana segera laporkan ke petugas terdekat," pintanya.
Dampak putusnya akses Batulicin ke Banjarmasin memberikan dampak besar pada geliat ekonomi warga di pesisir tenggara Kalsel. Selama ini beberapa komoditas di Batulicin dan Kotabaru bergantung dari transportasi darat. "Bawang masih dari Banjarmasin. Stok masih ada, tapi tidak bisa bertahan lama," kata Rinda pedagang di Batulicin.
Walau hujan lebat beberapa hari terakhir, belum ada warga di wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru yang terdampak banjir seperti di beberapa daerah lainnya. "Tapi biasanya, kita belakangan. Semoga tidak," kata Ali warga Kecamatan Kusan Hilir, Tanah Bumbu.(zal/dye/ema)
