Luapan Besar Masih Mengintai, Puluhan Warga Banjarbaru Sudah Dapat Perawatan Medis

- Sabtu, 16 Januari 2021 | 14:35 WIB
DIRAWAT: Petugas kesehatan memberikan perawatan medis di sejumlah posko pengungsian bencana banjir. Setidaknya ada mencapai 60 pe ngungsi yang sakit ringan. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN
DIRAWAT: Petugas kesehatan memberikan perawatan medis di sejumlah posko pengungsian bencana banjir. Setidaknya ada mencapai 60 pe ngungsi yang sakit ringan. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Meski tak separah Kamis (14/1) kemarin. Namun banjir faktanya masih membuat ribuan warga di Kota Idaman tak bisa tidur nyenyak. Puluhan titik masih terpantau tergenang. Khususnya wilayah Cempaka dan Kampung Pengayuan, Liang Anggang.

BPBD Banjarbaru sendiri mencatat sementara bahwa total warga terdampak berjumlah 4.531 jiwa. Hampir seribu rumah tenggelam. Kini, Kalsel dan juga Banjarbaru telah menetapkan status Tanggap Darurat banjir.

"Seluruh instansi lingkup Pemko wajib terlibat dalam penanggulangan banjir karena status kita sudah tanggap darurat," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie.

Sampai kemarin petang, Zaini mengklaim jika proses evakuasi masih terus dilakukan. Meski diakuinya perahu karet memang terbatas jumlahnya. "Ini kita lagi evakuasi warga di wilayah Jalan Golf Landasan Ulin."

Tingginya luapan juga membuat akses Jalan di HK Cokrokusumo dan jurusan Pelaihari lumpuh. Roda dua bahkan tidak bisa melintas. Hanya mobil yang bisa menerobos. Itu pun beberapa unit terpantau mogok.

Di Jalan HM Cokrokusumo tepatnya di kelurahan Bangkal menuju perbatasan Tanah Laut. Tiga titik ruas tergenang hebat dan deras. Arus lalu lintas pun menerapkan sistem Contra Flow yakni buka tutup jalan.

"Kondisi air masih tinggi karena hujan terus menerus. Untuk roda dua tidak bisa melintas. Kalaupun ingin lewat harus diangkut dengan truk-truk atau mobil pikap. Sejumlah pemukiman juga masih terendam banjir seperti di wilayah Bangkal," kata Kapolsek Banjarbaru Timur, Iptu Khamdari.

Kemarin kata Kapolsek juga pihaknya baru saja mengevakuasi sejumlah warga di kawasan Beruntung Jaya Sungai Tiung Cempaka. "Ada 100 jiwa yang terdampak. Air cukup tinggi hingga sampai setengah pintu rumah."

Di kelurahan Bangkal tepatnya di RT 11 RW 04 termasuk yang terparah. Ketinggian air di kawasan ini hingga mencapai atap rumah warga. Kiriman air yang datang dari berbagai aliran sungai membuat kawasan ini cepat meluap dan lambat surut.

"Totalnya ada 54 rumah yang tenggelam, rata-rata tenggelam parah. Untuk total KK nya ada 60-an semuanya mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terlalu tenggelam parah," kata Ketua RT setempat, Arbain.

Dalam musibah banjir, puluhan penyintas juga harus dirawat oleh tim medis. Mereka yang bertahan di posko pengungsian mendapatkan perawatan oleh petugas puskesmas setempat atau para relawan medis.

Menurut catatan Dinas Kesehatan Banjarbaru, rata-rata penyintas mengeluhkan diare, demam hingga ISPA. Meski diklaim tidak ada yang sampai dirawat inap di RS atau puskesmas.

"Sementara tidak ada laporan dari petugas lapangan tentang adanya pengungsi yang dirawat. Kalau pengobatan ditempat pengungsian sudah ada puluhan orang dengan keluhan sakit ringan dan sudah diberikan pengobatannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, Rizana Mirza.

Potensi banjir susulan yang parah tentu masih mengintai. Sebab dari prakiraan BMKG, bahwa hujan deras diprediksi masih terjadi hingga dua hari ke depan. Kini para pengungsi masih berharap bala bantuan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X