BANJARBARU - Akibat banjir parah Kamis (14/1), sejumlah warga yang berdomisili di kawasan Jalan Sukarelawan Al Manar, Loktabat Utara, terpaksa harus mencari jalan alternatif untuk mobilitasnya.
Musabab, jembatan yang berada di Al Manar Jalan Sukarelawan ini putus. Efek dari terjangan sungai Kemuning yang meluap hebat dan deras ketika banjir parah terjadi.
Dari pantauan, akses jalan ini telah diblokir atau ditutup. Sebab, kondisi jembatan benar-benar ambruk dan terputus jadi dua bagian. Akhirnya, warga yang ingin menyeberang harus memutar mencari jalur alternatif lainnya.
Bayu, warga setempat mengatakan jembatan itu ambruk Kamis (14/1) dini hari. Saat itu katanya air begitu deras dan membawa sejumlah materil. "Kalau rumah tidak sampai tergenang, tapi jembatan ini langsung ambruk cepat," katanya.
Terkait hal ini, pihak Pemko Banjarbaru melalui Bidang Bina Marga Dinas PUPR Banjarbaru meminta masyarakat untuk bersabar sementara. Sembari menunggu upaya perbaikan dilakukan.
"Kejadiannya (jembatan ambruk) dini hari Kamis. Sebagian pondasi jembatan sudah ditelan arus Sungai Kemuning," kata Bidang Binas Marga Dinas PUPR Banjarbaru, Eka Yuliesda.
Diruntutnya, berdasarkan data pembangunan, jembatan ini memiliki panjang 8 meter dengan luas 3,5 meter. Jembatan ini berfungsi sebagai akses penghubung antar Jalan Sukarelawan dan pemukiman rumah warga.
"Masih ada jalur lain, jadi tidak terisolir. Alternatifnya bisa lewat dari jalan Bina Satria ke Intan Raya, nanti tembusnya ke Jalan Sukarelawan. Kami meminta masyarakat bersabar dulu," ungkapnya. (rvn/bin/ema)
