Tak Siap Hadapi Melimpahnya Air, Banjarmasin Berubah Jadi Banjirmasin

- Sabtu, 16 Januari 2021 | 15:12 WIB
JALAN JADI SUNGAI: Masyarakat masih menghadapi pandemi. Di tengah PPKM, malah dilanda masalah baru: banjir! Foto diambil di Jalan Hasan Basry, Kayu Tangi. | FOTO: LANAL BANJARMASIN FOR RADAR BANJARMASIN
JALAN JADI SUNGAI: Masyarakat masih menghadapi pandemi. Di tengah PPKM, malah dilanda masalah baru: banjir! Foto diambil di Jalan Hasan Basry, Kayu Tangi. | FOTO: LANAL BANJARMASIN FOR RADAR BANJARMASIN

Kurang dari 24 jam, Pemko Banjarmasin menaikkan status dari siaga darurat menjadi tanggap darurat.

 

BANJARMASIN - Kenaikan status itu diumumkan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dari rumah dinasnya, Jumat (15/1) siang. Alasannya, perkembangan air pasang itu semakin mengkhawatirkan.

Camat dan lurah pun diminta segera mendirikan posko pengungsian dan dapur umum. Berjaga-jaga menghadapi kedatangan pengungsi.

Sumber daya yang tersedia, seperti relawan emergency pun diminta berjaga. "Kami meminta warga bersiaga dan waspada," pesan Ibnu.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD (Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah) Banjarmasin, Harli Husaini mengungkapkan kegetiran.

Menurutnya, kenaikan status ini tak seiring kesiapan. Contoh kesediaan armada di posko induk BPBD di Balai Kota, Jalan RE Martadinata.

"Perahu lipat untuk keperluan evakuasi masih tertahan di Kabupaten Tanah Laut. Karena sudah dipinjamkan untuk membantu korban bencana alam di sana," bebernya.

"Tersisa satu perahu, bantuan dari BNPB. Padahal saat ini Banjarmasin sangat membutuhkan perahu karet," tambah Harli.

Apakah sudah ada pengungsian? Pantauan BPBD, sudah muncul di Sungai Lulut, Pemurus Dalam, Kelayan A dan B.

Dengan armada seadanya, praktis BPBD mengandalkan relawan BPK (Barisan Pemadam Kebakaran).

Dia menginstruksikan, BPK yang memberikan pertolongan pertama agar mengevakuasi warga ke posko yang tersedia.

"Hampir semua kawasan terendam. Tak ada yang tergenang," tukasnya. Selama bertugas di BPBD, baginya inilah yang terparah. Permukiman yang tak pernah tergenang pun tahun ini terdampak.

"Patokannya mudah, jika Jalan Ahmad Yani saja terendam, otomatis permukiman di sekitarnya juga pasti terendam," tegasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelanggar Perda Ramadan di HSS Turun Drastis

Selasa, 16 April 2024 | 14:40 WIB

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB

Libur Lebaran, 2 Kecelakaan Maut di Banjarmasin

Senin, 15 April 2024 | 12:10 WIB
X