BANJARMASIN – Pelatih Peseban Banjarmasin Bambang Hermawan masih beruntung. Meski di belakang rumahnya ada sungai besar, tingginya debit air di Kota Banjarmasin tidak sampai masuk ke kediaman.
Bambang tinggal di Jalan Mesjid Jami, Banjarmasin Tengah. Kediamannya termasuk berada di tengah kota. Namun, berada di pinggir sungai tentu sudah tak asing mengalami air pasang. Meski cepat sekali pasang, cepat pula surutnya. “Ditambah rumah saya tergolong jadul, memiliki konstruksi yang cukup tinggi. Jadi, Alhamdulillah air tidak masuk sampai ke rumah,” ungkapnya.
Hanya saja air masuk ke dalam tokonya di depan rumah. “Kedalaman banjir di toko hanya berkisar lima sentimeter saja. Tetap saya syukuri karena masih banyak saudara kita yang lebih parah daripada ini,” tambahnya.
Situasi berbeda memang terjadi di seberang rumah pelatih berambut ikal ini. Apabila air pasang maka akan sedikit lambat untuk surut. Gara-gara saluran pembuangannya yang terbilang kecil.
Bambang tetap mengimbau seluruh masyarakat tetap mengedepankan sisi kemanusiaan terhadap korban banjir. “Kita harus saling membantu satu sama lain. Dengan materi, tenaga, bahkan doa sekalipun,” imbaunya. “Untuk para korban yang terdampak musibah ini, terutama di beberapa kabupaten yang cukup parah, semoga bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala,” doanya.
Bambang berharap musibah ini bisa segera cepat berlalu. “Terutama dari kondisi alamnya. Karena itu, kita harus berdoa dan meminta kepada sang pencipta,” tuntasnya.(bir/dye/ema)