PROKAL.CO,
Bencana banjir berdampak pada berbagai krisis di Kalsel. Salah satu yang paling dikeluhkan adalah tiadanya ketersediaan air bersih. Banjir tak hanya mencemarkan air tetapi juga menganggu ruang instalasi pengolahan air (IPA) PDAM di Banjarmasin. Instalasi pengolahan air bersih pun praktis dihentikan dan tak bisa disalurkan ke warga.
“Air pasang tinggal hitungan senti mendekati power instalasi. Semoga saja tak terus naik,” beber Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian kemarin.
Hal inijuga terjadi beberapa hari yang lalu. Pompa air baku di Sungai Tabuk sempat dihentikan karena air sudah mulai masuk ke travo PLN. Tak ingin beresiko, pompa pun dihentikan oleh PDAM Bandarmasih.
Kondisi saat ini panel power di IPA Pramuka saat ini terangnya harus dipasang tanggul untuk meminimalisir air yang masuk. “Petugas berjaga 1X24 jam. Malam tadi tanggul terus ditambah karena tinggi air. Tak lagi meter, sudah tinggal hitungan senti,” terangnya.
Instalasi pengolahan PDAM di Jalan Pramuka Banjarmasin merupakan sumber inti untuk menyalurkan air bersih ke pelanggan di Banjarmasin. Jika tak bisa mengolah, praktis saluran air bersih terhenti. PDAM Bandarmasih sendiri masih memiliki instalasi pengolahan di Km 2 Banjarmasin. Namun, itu pun hanya cukup mengaliri untuk pelanggan yang berada di Banjarmasin Barat, Utara dan sebagian di kawasan Utara. “Kalau di instalasi Km 2 masih aman. Semoga di sana air tak tinggi,” ucapnya.
Di Banjarbaru, leding dimatikan PDAM karena banjir juga menggenangi IPA milik PDAM Intan Banjar. Direktur Teknik PDAM Intan Banjar, Said Umar mengatakan, hingga kemarin (17/1) masih ada dua instalasi yang terendam. Keduanya berada di Kecamatan Astambul dan Kecamatan Simpang Empat.